Krjogja.com - YOGYA - Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus menggencarkan semangat revolusi pertanian untuk mewujudkan kedaulatan pangan nasional.
Mengusung visi “Dari DIY Meng-Indonesia”, HKTI DIY menegaskan komitmennya dalam memberdayakan petani sebagai garda terdepan ketahanan pangan bangsa.
Baca Juga: Filantropi Islam Potensial Jadi Solusi Pendanaan Alternatif untuk Iklim
Hal tersebut ditegaskan Ketua DPD HKTI DIY, RM Sinarbiyatnujanat SE dalam agenda konsolidasi pengurus baru masa bakti 2025 - 2030 yang berlangsung di kantor DPRD Kota Yogyakarta. Turut hadir dalam acara tersebut Senior Pengurus Drs R Widi Handoko serta 40 jajaran pengurus lainnya.
“Sektor pertanian harus menjadi kekuatan utama ekonomi rakyat. Petani harus berdaulat atas lahan, benih, dan hasil panennya. HKTI hadir untuk memastikan mereka berdaya, produktif, dan sejahtera,” ujar Sinarbiyat nujanat dalam keterangan persnya, Jumat (16/5/2025).
Sebagai langkah konkret, HKTI DIY meluncurkan program “Lumbung Beras DIY”—sebuah inisiatif strategis untuk menjadikan Yogyakarta sebagai salah satu lumbung pangan nasional. Program ini meliputi penguatan infrastruktur pertanian, pelatihan teknologi tepat guna serta peningkatan akses petani terhadap permodalan dan pasar yang adil.
Senior DPD HKTI DIY Drs R Widi Handoko menambahkan, gerakan revolusi pertanian ini mengedepankan kolaborasi antara petani, akademisi, sektor swasta, dan pemerintah daerah.
“Dari Yogyakarta, kita tanam semangat baru, swasembada pangan bukan lagi mimpi. Kita harus bersatu dan bertindak demi kedaulatan pangan Indonesia,” tegasnya.
HKTI DIY ungkap Widi Handoko, mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu dalam perjuangan mewujudkan swasembada pangan. Inilah wajah baru revolusi hijau—yang tumbuh dari desa dan berkembang untuk Indonesia.
"Semangat ini sejalan dengan visi besar Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, dalam menciptakan kemandirian dan ketahanan pangan nasional," ujar yang pernah menjabat Sekretaris HKTI DIY tahun 2010 ini. (Obi)