Krjogja.com - YOGYA - Advokat profesional harus bisa melakukan adaptasi dengan proses yang tidak mudah, serta menjalankan organisasi advokat dengan baik sesuai etika. Menjalin kolaborasi dan jejaring dalam upaya penegakan hukum.
"Sebab Advokat sebagai organ negara tapi tidak berada di bawah lembaga apapun. Bebas, mandiri namun memerankan fungsi negara," ungkap Ketua Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Prof Otto Hasibuan SH MM, Minggu (8/6) di Hotel Alana Yogyakarta Hotel & Convention Center.
Baca Juga: Pieter Huistra Tegaskan Komitmen Tetap Bersama PSS di Liga 2
Otto menegaskan organisasi profesi Advokat (Peradi) mendukung proses profesionalitas anggota yang beretika. "Memasuki dunia baru sebagai pengacara/advokat harus tahu seluk beluk, tantangan dan risiko yang dihadapi, siap dengan senjata bekal ilmu yang dimiliki," tegasnya.
Bersama jajaran Pengurus DPN Peradi, Otto hadir dalam acara Pelantikan PBH Peradi Kota Yogyakarta dan Pengangkatan Calon Advokat Wilayah DIY selama 2 hari, 8-9 Juni 2025.
"Perlu perjalanan panjang untuk jadi anggota Peradi melalui Pendidikan Khusus Profesi Advokat juga Ujian, magang 2 tahun berturut turut," ucap Otto di depan 120 calon advokat yang dilantik.
Baca Juga: Disalurkan Pemkot Yogya, INI-IPPAT DIY Kurban 10 Sapi
Acara juga dihadiri jajaran pengurus DPC Peradi se-DIY, Pusat Bantuan Hukum (PBH) Peradi se-DIY, Korwil Peradi DIY, Pengurus DPC Peradi Kota Yogyakarta Komwas, DKD, & Dewan Penasehat, dan jajaran Pengurus DPN Peradi.
Selanjutnya Senin (9/6) di Griya Persada Convention Hotel & Resort Kaliurang dilakukan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Dewan Kehormatan Daerah Peradi Yogyakarta.
Diisi juga Sarasehan dan Bincang Santai bersama Prof Dr Otto Hasibuan, yang dirangkai serah terima plakat cinderamata dari Ketua DPC Peradi Kota Yogya Dr. Ariyanto SH CN MH kepada Ketua Umum Peradi Prof Dr Otto Hasibuan. (Vin)