yogyakarta

Festival Jurnalisme dan Kebudayaan Bakal Hadir di Omah Petroek

Selasa, 1 Juli 2025 | 21:05 WIB
Penyelenggara saat berdialog terkait festival



Krjogja.com - SLEMAN - Museum Anak Bajang yang berlokasi di Omah Petroek, Pakem, Sleman, siap menyelenggarakan sebuah acara akbar bertajuk Festival Jurnalisme dan Kebudayaan 6 hingga 8 Juli 2025. Festival tersebut menjadi upaya strategis menjembatani dan mengaitkan peran museum dengan dunia jurnalisme.

Gerakan tersebut menjadi sebuah kolaborasi yang diharapkan dapat melahirkan pemahaman baru tentang sejarah, budaya dan peran media dalam masyarakat. Ada beragam acara menarik yang diharapkan bisa membuka ruang interaksi antara museum, masyarakat dan dunia jurnalistik.

Ketua Festival Jurnalisme dan Kebudayaan, Agustinus Yulianto menjelaskan, acara tersebut dirancang dalam bentuk diskusi, lokakarya, pameran, hingga pertunjukan seni. Pembukaan festival akan dimulai dengan fokus pada intelektual dan literasi.

"Pada tanggal 6 Juli, pengunjung dapat mengikuti Diskusi Sastra dan Bazar Buku yang menyediakan beragam judul literatur, mulai dari buku-buku sejarah, kebudayaan, hingga jurnalistik. Memasuki hari kedua, festival akan berfokus pada pengembangan keterampilan praktis. Tanggal 7 Juli akan menjadi ajang bagi para peserta untuk mengasah kemampuan mereka melalui Workshop Jurnalistik dan Literasi Digital," ungkapnya, Selasa (1/7/2025).

Puncak Festival Jurnalisme dan Kebudayaan akan berlangsung pada tanggal 8 Juli 2025 yang menyajikan rangkaian acara sarat dengan kekayaan seni dan tradisi. Hari terakhir ini akan dimeriahkan dengan, penampilan Topeng Ireng dan Grup Menak Koncer dari Kelompok Lima Gunung, lalu ada Pameran Seni Rupa yang bertajuk 'Amanat Hati Nurani Rakyat', dilanjutkan dengan performance tari 'Niti Laku' dari Kelompok Kun Fayakun.

"Pada hari terakhir nanti ada juga penandatanganan Prasasti oleh Dirjen Perlindungan Kebudayaan dan Tradisi, Kementerian Kebudayaan oleh Bapak Restu Gunawan, kemudian dilanjutkan dengan penampilan Accapella Mataraman, penampilan Bedayan Bocah Bajang, dan sebagai penutup, ada penampilan dari Jogja Hip-hop Foundation," tambahnya.

Museum Anak Bajang nantinya akan dibuka secara gratis untuk para pengunjung. Yulianto yang akrab disapa Antok sangat berharap agar Festival Jurnalisme dan Kebudayaan ini tidak hanya menjadi ajang hiburan.

"Selain itu juga bisa menjadi sarana edukasi dan refleksi bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga warisan budaya dan memahami peran jurnalisme dalam membentuk opini publik dan mengabadikan sejarah. Kami juga akan membagikan buku secara gratis di seluruh sekolah yang berada di lereng merapi dalam rangkaian acara itu," pungkasnya. (Fxh)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB