yogyakarta

MY Esti Wijayati: Data Pendidikan Akurat Kunci Bantuan Tepat Sasaran untuk Pendidikan Bermutu dan Berkeadilan

Minggu, 6 Juli 2025 | 15:00 WIB
MY Esti Wijaya tu saat tampil dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI bagi 150 guru, tenaga kependidikan, pegiat, dan pemerhati pendidikan se-DIY, Minggu (6/7/2025) (Foto Dokumen)

Krjogja.com - YOGYA– MY Esti Wijayati, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, menggelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI bagi 150 guru, tenaga kependidikan, pegiat, dan pemerhati pendidikan se-DIY, Minggu (6/7/2025). Bertema "Meningkatkan Kualitas Data Pokok Pendidikan untuk Bantuan Tepat Sasaran demi Mewujudkan Pendidikan Bermutu dan Berkeadilan Sosial", acara ini menekankan peran krusial data akurat dalam memastikan pemerataan akses pendidikan.

Dalam sambutannya, Esti Wijayati menegaskan bahwa ketepatan data menjadi fondasi kebijakan afirmatif. “Data Pokok Pendidikan (Dapodik) bukan sekadar angka, melainkan cermin kebutuhan riil di lapangan. Ketika data valid, bantuan operasional sekolah, tunjangan guru, hingga beasiswa siswa miskin bisa tepat sasaran.

Inilah jantung keadilan sosial dalam pendidikan,” tegas Esti. Ia menambahkan, akurasi data sejalan dengan semangat Empat Pilar MPR RI, khususnya keadilan sosial berdasarkan Pancasila.

Baca Juga: Hardiknas 2025: Esti Wijayati Tekankan Hak Anak dan Tolak Pendekatan Kekerasan di Sekolah

Kegiatan ini mengurai tiga solusi strategis: pertama, digitalisasi dan validasi berjenjang melalui pelatihan operator sekolah guna meminimalisir kesenjangan input data.

Kedua, sinergi real-time antara sekolah, dinas pendidikan, dan pusat data Kemendikdasmen. Ketiga, audit partisipatif melibatkan komunitas pendidikan untuk memverifikasi kelengkapan data penerima bantuan.

“Dapodik yang andal mencegah bocornya anggaran dan memastikan bantuan menyentuh yang paling membutuhkan, seperti guru honorer di pelosok atau siswa putus sekolah,” jelas Esti.

Peserta juga diajak mendiskusikan kendala seperti keterbatasan SDM pengelola data dan infrastruktur internet tidak merata.

Baca Juga: Esti Wijayati: Jangan Biarkan Generasi Muda Tersesat karena Tak Paham Konstitusi

Esti berkomitmen mendorong revisi kebijakan di Komisi X DPR RI: “Kami akan perjuangkan penguatan kapasitas operator daerah, penyediaan sistem offline-input, dan integrasi Dapodik dengan database kesejahteraan sosial. Setiap rupiah anggaran pendidikan harus berdampak adil,” tegasnya.

Acara ini menjadi langkah konkrit memperkuat tata kelola pendidikan berbasis data. Diharapkan, kolaborasi seluruh pemangku kepentingan DIY dapat menjadikan data sebagai kompas kebijakan pendidikan inklusif.(*) 

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB