yogyakarta

Pipe Flower, dari Hobi Menjadi Peluang Menjanjikan

Kamis, 17 Juli 2025 | 20:45 WIB
Deskripsi foto: Pipe Cleaner Flower (Foto: Pytathings)

Krjogja – YOGYA – Tren DIY (Do It Yourself) di kalangan anak muda semakin semarak dengan hadirnya pipe flower, buket bunga unik dari kawat bulu atau pipe cleaner. Awalnya digunakan untuk kerajinan anak-anak, kini bahan tersebut disulap menjadi rangkaian bunga imitasi yang cantik, tahan lama, dan cocok untuk hadiah maupun dekorasi.

Tren pipe flower mulai viral di media sosial sejak 2022 dan terus berkembang. Meski belum jelas siapa pelopornya, kreasi ini kini dijual luas, termasuk di Yogyakarta, baik secara daring maupun luring dengan berbagai desain menarik.

Salah satu pelaku usaha pipe flower di Yogyakarta adalah Shafa Widad Safina dan Salma Meita Hendrastuti, dua sahabat kuliah UGM angkatan 2019 dari program studi Pembangunan Wilayah yang kini mengelola bisnis bernama Pytathings.

"Kami mengetahui kerajinan pipe cleaner melalui media sosial, salah satunya TikTok. Karena salah satu dari kami suka membuat kerajinan tangan, akhirnya iseng mencoba membuat pipe cleaner flower ini. Kebetulan saat itu momennya bertepatan dengan masa akhir kuliah S1, dimana banyak teman sedang skripsi. Jadi, kerajinan ini kami jadikan sebagai hadiah sidang. Dari situ kami melihat peluang dan memutuskan untuk menekuni bisnis ini. Kami mulai melakukan riset produk, pasar, dan bahan baku sejak Juli 2023, serta menyiapkan media sosial. Usaha secara resmi diluncurkan pada akhir Juli hingga awal Agustus 2023," ujar mereka ketika wawancara bersama KRjogja.com, Kamis (17/07/2025).

Berbeda dengan bunga palsu lainnya, pipe flower tampil lebih personal, handmade, dan berwarna cerah. Selain itu, pipe flower tidak mudah rusak dan bisa disimpan dalam waktu lama tanpa perawatan khusus.

"Pipe cleaner lebih fleksibel karena bisa dibentuk sesuai jenis dan warna bunga yang diinginkan. Berbeda dengan bunga palsu yang terbatas pada stok dan pilihan toko," ungkap Tim Pytathings.

Tak hanya penjual, para pembeli juga menyambut tren ini dengan antusias. Anjani, alumni UNY, bahkan sempat mengikuti workshop pembuatan pipe flower.

"1 Juni 2025 lalu aku ikut workshop pipe flower dari Wiratara Florist. Kegiatannya seru karena bisa mendapat skill dan pengetahuan baru sebagai bekal membuka usaha, serta menambah relasi. Kegiatan ini meliputi merangkai bunga dan sharing pengalaman," cerita Anjani kepada KRjogja.com, Kamis (17/07/2025).

Fenomena ini menunjukkan kreativitas anak muda yang terus tumbuh. Dari bahan sederhana, lahir buket bunga estetik dan bernilai emosional. Dengan modal terjangkau, pipe flower berpotensi menjadi kerajinan jangka panjang di Indonesia. (*)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB