yogyakarta

Bukan Cuma Main Game: Remaja DIY Diajak Melek Bahaya Gadget di Era Digital

Sabtu, 26 Juli 2025 | 12:25 WIB
GKBRAA Paku Alam dalam acara workshop Pencegahan Dampak Negatif Penggunaan Gadget bagi Remaja di DIY' di Gedung Wisanggeni Unit VIII. KR-Riyana Ekawati
YOGYA, KRjogja.com - Saat ini masyarakat sering dihadapkan pada masalah penggunaan gadget yang berlebihan sampai membawa dampak negatif. Seperti lupa waktu, malas bergerak, kurang bersosialisasi dengan lingkungan bahkan dengan keluarga.
 
Kondisi itu tidak hanya dialami oleh para remaja tetapi juga anak-anak dan orangtua. Oleh karena itu guna meminimalisir adanya dampak negatif dari penggunaan gadget, masyarakat yang didalamnya termasuk remaja dan orangtua dituntut lebih bijak dalam memanfaatkan teknologi informasi.
 
"Keberadaan gadget saat ini menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat. Kendati demikian gadget tidak selamanya memberikan dampak positif, untuk itu harus disiapkan secara bijak. 
 
Karena dengan adanya ketahanan keluarga yang baik akan bisa menghadapi tantangan baik yang berasal dari dalam maupun luar, termasuk dampak negatif penggunaan gadget," kata Wakil Ketua TP PKK DIY GKBRAA Paku Alam dalam acara
workshop dengan tema 'Pencegahan Dampak Negatif Penggunaan Gadget bagi Remaja di DIY' di Gedung Wisanggeni Unit VIII Kompleks Kepatihan, Jumat (25/7).
 
Adapun untuk narasumber workshop panitia menghadirkan Dr Mustikaningtyas, MPH dari BKKBN DIY dan Kasubdit IV Ditreskrimum Polda DIY AKBP Tri Wiratmo.
 
Sedangkan ketua panitia kegiatan Atik Wulandari mengungkapkan, penggunaan gadget telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Meski begitu penggunaan gadget yang berteknologi tinggi juga telah mempengaruhi kehidupan masyarakat sehingga membawa dampak pada kesehatan fisik, mental dan sosial. Bahkan sebanyak 71 persen remaja usia 15-24 tahun adalah kelompok usia paling terkoneksi on line secara global.
 
Selain itu, penggunaan gadget yang berlebihan telah berdampak meningkatnya kekerasan pada anak dan remaja (0-17 tahun). Dimana Data di DIY menunjukkan 2023 sebanyak 414 kasus dan di tahun 2024 sebanyak 504 kasus. Adanya kondisi itu perlu menjadi perhatian bersama, agar adanya dampak negatif dari penggunaan gadget bisa diminimalisir.
 
"Lewat kegiatan workshop ini kami berharap bisa meningkatkan kesadaran peserta tentang dampak negatif penggunaan gadget yang berlebihan pada anak dan remaja. Selain itu juga bisa memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada peserta untuk menghindari dampak negatif penggunaan gadget pada anak dan remaja di era digital," terangnya. (Ria)
 
 
 
 

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB