KRjogja.com - YOGYA - Sebanyak 750 taekwondoin dari berbagai daerah bersaing ketat untuk memperebutkan gelar juara pada ajang Kejuaraan Taekwondo Walikota Yogyakarta Cup XII-2025 yang digelar di GOR Among Raga, 2-3 Agustus ini. Dengan peserta terjauh datang dari Jakarta, kejuaraan ini diharapkan bisa menjadi sarana kompetisi bagi atlet-atlet muda potensial di DIY.
Untuk tahun ini, jumlah pesertanya mencapai 750 orang yang berasal dari seluruh kabupaten/kota se-DIY dan dari berbagai daerah luar DIY. "Untuk peserta, tahun ini memang ada penurunan, karena jadwal pelaksanaan yang berubah. Awalnya, kejuaraan ini kami rencananya bulan Oktober atau November, tapi harus maju karena GOR tidak bisa digunakan di waktu tersebut," terang Ketua Panitia Kejuaraan Taekwondo Walikota Yogyakarta Cup XII-2025, Sabeum Adam kepada wartawan di sela-sela kegiatan pembukaan, Sabtu (2/8/2025).
Meski mengalami penurunan, namun Adam menjelaskan, persaingan untuk memperebutkan gelar juara di kejuaraan ini tetap ketat. Pasalnya, nomor-nomor dan kelas yang telah direncanakan panitia, seluruhnya ditandingkan. Mulai dari pra kadet, super kadet, kadet, junior dan senior, untuk kelompok putra maupun putri.
“Untuk nomor yang akan ditandingkan, nanti akan ada kyorugi (pertarungan), juga akan dilombakan nomor poomsae atau keterampilan jurus," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Adam juga berharap, ajang ini bisa dimaksimalkan oleh seluruh klub dan atlet DIY untuk menjajal perkembangan hasil latihan mereka selama ini.
"Jadi, daripada try out ke luar kota dengan biaya tinggi, kami gelar ajang ini di Yogya agar atlet DIY bisa melakukan try out di Yogya saja, karena para atlet dapat bertemu dengan taekwondoin asal luar DIY sebagai lawan. Khususnya untuk persiapan Porda DIY," paparnya.
Sementara itu, Ketua Umumnya Ir Rudy Koeshardijanto, menyambut baik kejuaraan yang sudah berjalan selama 12 kali ini. Dengan berlangsung secara rutin, dirinya berharap, Walikota Cup bisa menjadi kejuaraan yang penting dalam program pembinaan bagi atlet-atlet taekwondo di Indonesia.
"Harapan kami, kejuaraan ini semakin besar dan bisa menjadi ajang resmi yang berskala nasional dan diikuti peserta dari berbagai daerah di Indonesia," terangnya.
Khusus untuk perkembangan pembinaan atlet di DIY, mengingat dalam waktu dekat ini DIY akan menggelar Pekan Olahraga Daerah (Porda), kejuaraan ini diharapkan bisa menjadi sarana uji tanding bagi atlet-atlet yang akan tampil di Porda.
"Semoga dengan kejuaraan ini, semua atlet di DIY bisa tampil maksimal di ajang Porda mendatang," tegasnya.(Hit)