yogyakarta

Perkuat SDM Ramah Lingkungan, Ponpes LDII Gadingmangu Gandeng Fakultas Kehutanan UGM

Sabtu, 23 Agustus 2025 | 15:09 WIB
kanan: Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Ir. Sigit Sunarta, S.Hut., M.P., M.Sc., Ph.D., IPU. kiri: Ketua Ecopesantren Pondok Pesantren Gadingmangu, Nurul Firdaus, S.Pd., M.M. (Istimewa )

Krjogja.com, Yogya - Program EcoPesantren Pondok Pesantren Lembaga Dakwah Islam Indonesia (Ponpes LDII) Gadingmangu kini resmi berkolaborasi dan bersinergi dengan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM). 

Penandatanganan kemitraan ini berlangsung di ruang dekanat Fakultas Kehutanan UGM, 20 Agustus 2025. Nota Kesepakatan (MoU) menitikberatkan bidang pendidikan, pelatihan, dan pengabdian kepada masyarakat, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang handal dalam pengelolaan lingkungan hidup. 

Berbekal 29 karakter luhur LDII, EcoPesantren Ponpes Gadingmangu berkomitmen pula untuk memadukan keilmuan akademis dengan nilai-nilai religius demi lingkungan yang bersih, sehat, hijau dan lestari. Menurut Ketua program EcoPesantren, Nurul Firdaus, S.Pd., M.M., kolaborasi dan sinergi dengan akademisi dan praktisi dari Fakultas Kehutanan UGM akan semakin memperkuat konsep EcoPesantren yang telah dijalankan. 

Baca Juga: Theatrum Vanitas di Senayan

"Kemitraan ini kami harapkan dapat membawa manfaat nyata dan berkelanjutan, tidak hanya bagi para santri, tetapi juga bagi masyarakat sekitar dan lingkungan yang kami kelola bersama," ungkap Firdaus, yang juga mengurus santri-santri tahfidz Al Qur'an. 

 

Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Ir. Sigit Sunarta, S.Hut., M.P., M.Sc., Ph.D., IPU. menyampaikan bahwa melalui MoU tersebut diharapkan mampu memperluas cakrawala pendidikan lingkungan, khususnya melalui integrasi ilmu pengetahuan dan nilai-nilai religius yang dimiliki pesantren. “Pesantren adalah pusat pembentukan karakter luhur generasi muda. Dengan kolaborasi ini, kami ingin menghadirkan program pendidikan, pelatihan, dan pengabdian masyarakat yang berorientasi pada peningkatan kualitas SDM dalam pengelolaan lingkungan,” ujarnya. 

Adanya program ini akan menciptakan ruang pertukaran pengetahuan yang dinamis untuk dapat berbagi pengalaman praktis di lapangan. Kehadiran mahasiswa UGM pun akan memberikan perspektif dan inovasi baru dari dunia akademis. Kemitraan ini juga merupakan kesempatan berharga bagi mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM untuk melaksanakan magang, penelitian, atau Praktik Kerja Lapangan (PKL) di lingkungan Pondok Pesantren Gadingmangu

Baca Juga: Petualangan dengan ATV Quad Bike: Perjalanan di Bali Terseru dan Menyenangkan

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah LDII DIY, Ir. Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D., IPU. yang turut hadir di UGM sangat mengapresiasi pihak-pihak yang bekerjasama. 

"Pola ini dapat menjadi model percontohan kemitraan serupa yang menggabungkan banyak kekuatan, baik dari akademisi, pesantren, maupun ormas Islam seperti LDII," jelas Atus. 

Dosen Fakultas Kehutanan UGM ini pun menambahkan bahwa di beberapa provinsi, LDII telah mengembangkan beberapa pola kemitraan guna pelestarian lingkungan hidup. Di dalamnya termasuk Program Kampung Iklim, Kyai Peduli Sampah, Jugangan ing Masjid (Jugangin Mas), Kelompok Sedekah Sampah Berbasis Masjid, dan inovasi lainnya. Kemitraan ini adalah bukti nyata bahwa upaya pelestarian lingkungan adalah tanggung jawab bersama yang membutuhkan kolaborasi dan sinergi dari berbagai pihak.

 

 

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB