yogyakarta

Kadin DIY Kawal Pembangunan Infrastruktur untuk Pertumbuhan Ekonomi

Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:45 WIB
Suasana Dialog Kebijakan Mengawal Pembangunan Instruktur di DIY untuk Pertumbuhan Ekonomi yang digelar Kadin DIY (Fira Nurfiani )

Krjogja.com - SLEMAN – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) DIY mengambil inisiatif untuk mengawal pembangunan infrastruktur di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Langkah ini ditempuh guna memastikan pembangunan tetap berjalan sehingga pertumbuhan ekonomi daerah tidak mengalami perlambatan.

Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi dan Keanggotaan Kadin DIY, Robby Kusumaharta, menegaskan pihaknya berkomitmen memberi masukan sekaligus menjembatani komunikasi dengan pemerintah.

Baca Juga: Roadshow KPU ke Parpol Bahas Isu Penting Pemilu 2029

“Kami berharap dialog kebijakan ini memberi nafas segar bagi pembangunan infrastruktur di tengah efisiensi anggaran. Kami juga berterima kasih kepada Pemerintah Pusat dan DIY yang sejauh ini menyediakan fasilitas infrastruktur yang baik dan memadai,” ungkap Robby saat membuka Dialog Kebijakan Mengawal Pembangunan Infrastruktur di DIY untuk Pertumbuhan Ekonomi, di Loman Park Hotel Yogyakarta, Rabu (27/8) sore.

Wakil Ketua Umum Bidang UMKM, Koperasi, dan Digital Marketing Kadin DIY, Hermawan Ardiyanto, menambahkan, Kadin DIY berupaya menjaga agar efisiensi anggaran tidak menghambat proyek strategis. Beberapa pembangunan penting, seperti Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS), jalan tol, dan prasarana permukiman, dinilai harus tetap dikawal agar tidak terhenti.

“Kita ambil inisiatif aktif melakukan komunikasi dengan pemerintah agar pembangunan infrastruktur tidak sampai melambat parah. Pembangunan JJLS tinggal sedikit lagi. Kalau tahun ini anggaran tidak ada, bisa berhenti lama. Ini yang kami dorong agar tetap berlanjut,” papar Hermawan.

Baca Juga: Penting Peran PTS Bagi Ekosistem Pendidikan Tinggi Nasional

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Energi Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) DIY, Anna Rina Herbranti, menyampaikan Pemda DIY memiliki banyak program prioritas. Pembangunan jalan dan irigasi menjadi fokus utama di samping pembangunan gedung dan prasarana lain.

Menurut Anna, panjang jalan yang menjadi kewenangan provinsi mencapai 674,58 kilometer. Namun, masih terdapat ruas jalan dengan kondisi tidak mantap. Pemda DIY pun mengajukan bantuan ke pemerintah pusat melalui Inpres Daerah. “Yang terus kita kejar pembangunan ruas Prambanan–Gayamharjo tembus Gading–Wonosari. Jalan ini akan menjadi alternatif baru selain Yogyakarta–Piyungan–Wonosari,” jelas Anna.

Ia menambahkan, Gubernur DIY sudah berkirim surat ke pemerintah pusat agar pembangunan ruas Prambanan–Gayamharjo dapat segera terealisasi. Kekurangan hanya sekitar 4,5 kilometer. “Berapapun yang diberikan pusat harus kita syukuri, dan sisanya akan dilanjutkan tahun depan,” imbuhnya.

Selain itu, Pemda DIY juga mengajukan pembangunan ruas jalan lain, seperti Klangon–Tempel dan Wonosari–Karangmojo. Di bidang irigasi, peningkatan jaringan pengairan serta pembangunan embung menjadi kebutuhan mendesak untuk mendukung sektor pertanian.

Sementara itu, Staf Khusus Menteri Pekerjaan Umum Bidang Hukum, Jemmy Setiawan, menekankan arah kebijakan pembangunan nasional berlandaskan program besar Asta Cita. Salah satu prioritas utamanya adalah ketahanan pangan dengan fokus pada ketersediaan sumber daya air.

“Kementerian PU dengan segenap tenaga berupaya mewujudkan mimpi besar ini. Forum yang digelar Kadin DIY sangat baik karena mempertemukan kementerian dengan para pemangku kepentingan di daerah. Aspirasi DIY tentu akan menjadi perhatian kami,” tandas Jemmy.

Melalui dialog ini, Kadin DIY berharap pembangunan infrastruktur di wilayah ini dapat terus berlanjut meskipun menghadapi tantangan efisiensi anggaran. Infrastruktur yang mantap diyakini akan mendorong pertumbuhan ekonomi DIY tetap stabil dan berkesinambungan. (Ira)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB