Krjogja.com, YOGYA - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Daerah Istimewa Yogyakarta (PWNU DIY) menghormati atas semangat masyarakat dalam menyuarakan aspirasi melalui aksi unjuk rasa sebagai bagian dari hak demokratis yang dijamin konstitusi.
Namun PWNU juga menyampaikan keprihatinan yang sangat mendalam atas jatuhnya korban jiwa dalam rangkaian unjuk rasa tersebut.
Hal ini disampaikan dalam surat Edaran PWNU DIY yang ditandatangani KH Drs Mas'ud Masduki (Rais Syuriah). H Mukhtar Salim MAg (Katib), Dr H Ahmad Zuhdi Muhdlor SH MHum (Ketua), dan Dr H Muhajir MSI (Sekretaris), Senin (1/9).
Melihat kondisi memprihatinkan saat ini, PWNU menyerukan kepada seluruh warga NU dan masyarakat umum sebagai berikut:
Pertama,mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, menghindari segala bentuk kekerasan dan tindak anarkis.
Baca Juga: 'Extending The Rest of Our Lives' Taman Bermain Kreatif Tentang Kearifan Hidup Seniman Paruh Baya
Kedua, menyerukan kepada aparat keamanan agar menjalankan tugas secara profesional dan mengedepankan prinsip perlindungan terhadap rakyat.
Ketiga, mengajak para elite politik untuk mendengar aspirasi rakyat, merespons dengan bijak, dan mengambil langkah-langkah kebijakan yang berpihak pada keadilan, kemaslahatan, serta persatuan nasional.
Keempat, menghimbau kepada para pengunjuk rasa, untuk menjunjung tinggi akhlakul karimah, ketertiban, dan menghindari provokasi yang dapat menimbulkan kerusuhan dan perpecahan.
Kelima, menginstruksikan kepada PCNU, MWCNU, PRNU dan seluruh Banom di masing-masing tingkatan untuk melaksanakan istighotsah untuk kedamaian negeri. (Fie)