yogyakarta

Pemuda Lintas Iman DIY Gelar Aksi Damai di Tugu Jogja: Sampaikan Dukacita, Seruan Persatuan dan Apresiasi untuk Sultan

Rabu, 3 September 2025 | 18:20 WIB
Pemuda lintas iman DIY nyatakan seruan di Tugu ((Harminanto))


Krjogja.com - YOGYA - Sejumlah organisasi kepemudaan lintas iman di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar aksi damai di kawasan Tugu Jogja pada Rabu (3/9/2025) sore. Aksi ini merupakan bentuk keprihatinan atas dinamika sosial yang terjadi belakangan ini, serta upaya menjaga kondusivitas dan keistimewaan Yogyakarta sebagai kota budaya dan toleransi.

Aksi damai ini diikuti oleh enam organisasi pemuda lintas iman, antara lain GP Ansor, Pemuda Muhammadiyah, Pemuda Katolik, Pemuda Kristen, Pemuda Hindu dan Pemuda Konghucu. Mereka menyampaikan sembilan poin pernyataan sikap yang menekankan pentingnya menjaga keamanan, kenyamanan, keistimewaan Yogyakarta, dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Petrus Eko Nugroho, perwakilan dari Pemuda Katolik DIY, menyampaikan bahwa aksi ini merupakan bentuk kepedulian pemuda lintas iman terhadap situasi sosial-politik yang berkembang, baik secara nasional maupun di Yogyakarta. "Kami menyampaikan pernyataan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan Jogja. Kami melihat dinamika yang terjadi, dan ingin menegaskan bahwa Jogja aman serta siap menjaga kondusivitas bersama masyarakat," ungkap Eko.

Baca Juga: The Maident Himbau Suporter PSIM Tidak Gelar Konvoi Rayakan HUT ke-96, Ajak Rayakan dengan Doa dan Kesederhanaan

Ia berharap kabar positif ini bisa tersebar luas agar masyarakat semakin tergerak menjaga persatuan dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang memecah belah. Senada dengan itu, Lilik Budi Hartanto, Sekretaris Gerakan Pemuda Ansor DIY, menyampaikan duka cita mendalam atas korban dalam berbagai aksi demonstrasi yang terjadi di beberapa wilayah DIY.

"Kami turut bersimpati dan berdukacita terhadap seluruh korban aksi. Kami juga memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Sri Sultan Hamengku Buwono X yang hadir langsung mendengarkan aspirasi masyarakat. Ini adalah bentuk keteladanan pemimpin yang patut dicontoh," tegas Lilik.

Ia menambahkan, langkah Sultan turun langsung ke masyarakat memberi dampak menyejukkan dan menjadi contoh kepemimpinan yang bijaksana di tengah situasi panas. Dalam aksi ini, para pemuda lintas iman juga menyerukan agar masyarakat DIY tetap menyampaikan aspirasi secara damai, tidak anarkis, serta tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu SARA yang berpotensi memecah belah.

Baca Juga: BI DIY Pastikan Deflasi Agustus Terkendali dan Sesuai Target

"Kami mengajak masyarakat untuk menyampaikan aspirasi secara baik tanpa kerusuhan. Kami juga meminta aparat kepolisian untuk tidak bertindak represif dan mengedepankan pendekatan humanis dalam menangani aspirasi masyarakat," tambah Lilik.

Para pemuda juga mengungkapkan kegelisahan atas adanya keterlibatan remaja dalam aksi-aksi yang berujung ricuh dan merusak. Dalam pertemuan dengan Kapolda DIY, mereka mendapat informasi bahwa sebagian besar pelaku kerusuhan justru berasal dari kalangan usia muda.

"Kami prihatin karena ternyata para pelaku kerusuhan banyak yang masih remaja. Ini sangat memprihatinkan dan membuat kami semakin terdorong untuk melakukan edukasi damai serta menjaga anak-anak muda dari hal-hal yang destruktif," ungkapnya.

Aksi damai ini menegaskan komitmen para pemuda lintas iman untuk terus menjaga persatuan dan keutuhan sosial di DIY, serta mendorong semua pihak agar tetap mengedepankan nilai-nilai budaya, toleransi, dan musyawarah dalam menyikapi situasi bangsa. Dengan aksi damai ini, mereka berharap menjadi suara penyejuk di tengah kegaduhan dan membangun optimisme bahwa perubahan bisa dilakukan dengan cara yang damai dan bermartabat. (Fxh)

 

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB