yogyakarta

BBM Ramah Lingkungan Pertamax Green 95 Kian Diminati di DIY

Rabu, 10 September 2025 | 15:50 WIB
Pertamax Green 95.

KRjogja.com - YOGYA – Kehadiran bahan bakar ramah lingkungan Pertamax Green 95 di DIY mendapat sambutan positif dari masyarakat. Meski baru didistribusikan kurang dari sebulan, penyerapan bahan bakar minyak (BBM) berbasis bioethanol ini sudah menembus lebih dari 10 ribu liter per hari.

Area Manager Communication, Relations, dan CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan, menjelaskan minat masyarakat terhadap Pertamax Green 95 terus menunjukkan tren peningkatan. Saat ini, di DIY sudah tersedia empat outlet penjualan, masing-masing di Jalan Kyai Mojo, Babarsari, serta dua SPBU di Kulonprogo, yaitu di Jalan Raya Dekso–Muntilan dan Tentara Pelajar Jogoyudan.

“Pertamax Green ini menjadi pilihan baru masyarakat yang menginginkan bahan bakar lebih ramah lingkungan. Antusiasme terus tumbuh, bahkan rata-rata konsumsi harian sudah mencapai ribuan liter,” ujarnya di Yogyakarta, Rabu (10/9/2025).

Baca Juga: Kontroversi Ahmad Sahroni dan Senjata Api: Antara Regulasi, Privilese, dan Integritas Pejabat Publik

Data Pertamina menunjukkan konsumsi Pertamax Green di DIY naik lebih dari dua kali lipat dalam kurun Juli–Agustus. Dari rata-rata 929 liter per hari pada Juli, meningkat menjadi 1.844 liter per hari pada Agustus atau naik 102 persen. Secara total, konsumsi bulanan melonjak 169 persen dari 2.700 liter menjadi 7.377 liter.

Secara teknis, Pertamax Green 95 merupakan campuran bensin dengan 5 persen bioethanol dari molase tebu. Kandungan oktannya lebih tinggi dibanding Pertamax reguler sehingga membuat pembakaran mesin lebih optimal, tarikan lebih enteng, serta emisi gas buang lebih rendah.

“Bahan bakar ini lebih irit sekaligus mendukung upaya pengurangan emisi. Karena itulah banyak konsumen, terutama pengemudi ojek online, mulai beralih,” imbuh Taufiq.

Baca Juga: Silaturahmi IKPNI Papua dan Yogyakarta Bahas Isu Kebangsaan

Taufiq menyebutkan, dari portofolio konsumen, sekitar 50 persen pengguna Pertamax Green 95 di DIY berasal dari kalangan ojek daring. Pertimbangan utama mereka adalah efisiensi dan performa mesin yang lebih stabil.

Pertamina juga tengah menambah outlet baru, yakni di SPBU Adisutjipto dan SPBU Kretek, Bantul. Khusus SPBU Kretek, posisinya strategis di jalur wisata Parangtritis yang kini semakin ramai karena terkoneksi dengan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS).“Kami proyeksikan kehadiran Pertamax Green di kawasan selatan Yogyakarta dapat ikut mendorong pertumbuhan pariwisata,” kata Taufiq.

Baca Juga: Telkomsel Umumkan 13 Pemenang Mobil Listrik BYD Dolphin di Program SIMPATI HOKI

Pertamina menargetkan hingga akhir 2025 terdapat delapan SPBU di DIY dan Jawa Tengah yang melayani penjualan Pertamax Green 95. Saat ini sudah ada enam outlet yang tersebar di Yogyakarta, Semarang, dan Surakarta. "Dengan keunggulan ramah lingkungan dan efisiensi, Pertamax Green 95 diprediksi akan semakin diminati konsumen, sekaligus menjadi langkah nyata dalam mendukung transisi energi berkelanjutan di Tanah Air," pungkas Taufiq.(Ira)

 

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB