YOGYA, KRjogja.com – Bank BPD DIY kembali menegaskan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan melalui pelaksanaan ajang Malioboro Run 2025, yang digelar di kawasan Malioboro pada Minggu (5/10). Kegiatan yang diikuti lebih dari 7.000 pelari dari berbagai daerah di Indonesia hingga mancanegara ini berlangsung tertib, lancar, dan bebas sampah. Inisiatif ini menjadi wujud nyata dukungan Bank BPD DIY terhadap pembangunan berkelanjutan dan ekonomi hijau di DIY.
Direktur Utama Bank BPD DIY, Santoso Rohmad, menyampaikan bahwa sejak pertama kali digelar, Malioboro Run telah dirancang sebagai ajang olahraga yang tidak hanya memperkuat sport tourism, tetapi juga menanamkan nilai kepedulian terhadap lingkungan.
“Sejak awal, Malioboro Run dirancang sebagai ajang olahraga berwawasan lingkungan. Kami berkomitmen agar penyelenggaraan Malioboro Run selalu bebas dari sampah dan tidak mengganggu lingkungan sekitar,” ujar Santoso di Kantor Pusat Bank BPD DIY, Senin (6/10).
Santoso menambahkan, seiring meningkatnya jumlah peserta tahun ini, Bank BPD DIY memperkuat strategi pengelolaan sampah di lapangan dengan menambah sarana kebersihan serta menurunkan personel khusus untuk memastikan area kegiatan tetap bersih selama dan setelah acara.
“Kami berharap pengelolaan sampah yang baik ini tidak hanya menciptakan lingkungan yang bersih, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi peserta agar lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap kebersihan,” imbuhnya.
Dalam pelaksanaannya, Bank BPD DIY menerjunkan Tim Seksi Kebersihan yang bekerja sama dengan event organizer, serta didukung oleh Pemerintah Daerah DIY dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta. Fasilitas kebersihan yang disediakan mencakup lima titik tempat sampah besar, sepuluh titik tempat sampah kecil, sepuluh trash bag di area water station, serta petugas keliling dengan sistem mobile trash bag.
Teknik pengelolaan sampah diterapkan melalui dua mekanisme, yaitu sistem onsite, dengan penempatan tempat sampah di seluruh area acara, dan sistem mobile, di mana petugas membawa trash bag keliling untuk menampung sampah dari peserta maupun pengunjung. Selain itu, dilakukan patroli kebersihan dua kali selama acara dan satu kali setelah kegiatan selesai untuk memastikan kawasan Malioboro tetap bersih.
Langkah tersebut terbukti efektif. Selama acara berlangsung, kawasan Malioboro tetap bersih tanpa penumpukan sampah. Para peserta juga menunjukkan kesadaran tinggi untuk turut menjaga lingkungan. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata sinergi antara panitia, peserta, dan seluruh pihak pendukung.
Kepala DLH Kota Yogyakarta, Rajwan Taufiq, memberikan apresiasi kepada Bank BPD DIY atas keberhasilannya dalam pengelolaan sampah selama Malioboro Run 2025. Ia menegaskan setiap kegiatan di kawasan Malioboro, yang merupakan bagian dari Sumbu Filosofi Yogyakarta, harus mengedepankan pengelolaan sampah yang baik sejak sebelum, selama, hingga setelah acara.
“Pengelolaan sampah oleh panitia terlaksana dengan sangat baik. Semua telah dikoordinasikan dengan UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, sehingga meskipun acaranya besar, tidak menimbulkan tumpukan sampah. Setelah kegiatan, kawasan Malioboro kembali bersih seperti semula,” paparnya.
Kepala UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Fitria Dyah Anggraeni, turut menegaskan pentingnya pengelolaan sampah dalam setiap kegiatan di kawasan cagar budaya. UPT berperan memberikan rekomendasi dengan catatan yang harus disepakati penyelenggara, termasuk klausul pengelolaan sampah mandiri.
“Kami terus berupaya mengendalikan sampah organik basah melalui rekomendasi saat pemberian izin kegiatan. Penyelenggara bertanggung jawab jika terjadi ketidaksesuaian. Hasil pemantauan menunjukkan persentase sampah organik basah tetap aman dan tidak menambah beban. UPT juga melibatkan penyelenggara acara untuk bertanggung jawab menjaga kebersihan Malioboro sebagai bentuk tanggung jawab bersama,” jelasnya.
Upaya pengelolaan sampah yang dilakukan Bank BPD DIY menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan ekonomi hijau di DIY. Melalui Malioboro Run 2025, Bank BPD DIY ingin menjadikan kegiatan ini tidak hanya sebagai ajang kebanggaan sport tourism, tetapi juga sebagai simbol kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.(Ira)