Krjogja.com - SLEMAN - Suara 'nging' baling-baling drone memenuhi lapangan Instiper Yogyakarta, Sabtu (11/10/2025). Puluhan pilot drone dari berbagai komunitas di Indonesia saling adu kecepatan dalam ajang Instiper Drone Racing 2025.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Instiper Drone Festival (IDF) 2025 yang akan digelar selama bulan Oktober 2025. Kompetisi yang digelar pada 11–12 Oktober 2025 ini menjadi salah satu daya tarik IDF 2025.
Lintasan yang digunakan pada ajang ini dirancang menyerupai trek profesional dengan berbagai tikungan tajam dan zona akselerasi. Para pilot ditantang untuk mengendalikan drone pada kecepatan tinggi sambil menjaga stabilitas dan akurasi navigasi, bekerjasama dengan L1K Racing Team yang merupakan wadah bagi para penggemar / hobi FPV drone maupun pilot FPV khususnya Drone Racing.
"Kami ingin menunjukkan bahwa di balik aksi menegangkan di lintasan, terdapat keahlian teknik dan pemahaman aerodinamika yang mendalam. Para peserta tidak hanya sekadar menerbangkan drone, tetapi juga memahami desain, kecepatan rotasi, sistem kontrol, hingga efisiensi energi," ungkap Dr. Ir. Harsawardhana, M.Eng., Rektor Instiper Yogyakarta usai pembukaan.
Kompetisi tersebut dikatakan Harsawardhana dapat menumbuhkan minat generasi muda terhadap teknologi penerbangan tanpa awak, yang kini menjadi bagian penting dari pertanian dan kehutanan presisi. Instiper dikatakannya terus berusaha menyesuaikan dengan zaman dan termasuk dalam teknologi
Selain menjadi arena adrenalin bagi para peserta, Drone Racing juga diharapkan dapat memperkuat ekosistem drone nasional. Para peserta tidak hanya berlomba, tetapi juga saling bertukar pengetahuan seputar desain, manuver, dan optimalisasi performa drone.
Ajang ini menjadi pembuka dari rangkaian Instiper Drone Festival 2025, yang mengusung tema Transformasi Smart Drone Technology: Peran Inovatif Drone untuk Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan.
Selain Drone Racing, IDF 2025 juga menghadirkan Drone Workshop, Drone Expo dan Ekspose, Kuliah Pakar, Sertifikasi Pilot Drone, dan IDF Entertainment sebagai puncak acara. Seluruh kegiatan ini diselenggarakan di lingkungan Kampus INSTIPER Yogyakarta dan terbuka untuk masyarakat umum.
Festival yang berlangsung pada 20–26 Oktober 2025 ini diharapkan menjadi wadah kolaborasi antara akademisi, profesional, industri, dan komunitas dalam mempercepat adopsi teknologi drone di Indonesia. "INSTIPER berkomitmen menjadikan IDF sebagai ruang belajar dan ajang inovasi yang berkelanjutan," tambah Harsawardhana.
Instiper ingin menginspirasi lebih banyak generasi muda untuk terjun dalam dunia teknologi drone yang aplikatif dan berdaya guna bagi masa depan pertanian Indonesia. Saat ini Instiper telah memiliki Instiper Drone Academy yang merupakan kegiatan co-kurikuler bagi mahasiswa Instiper.
"Melalui kegiatan co-kurikuler mahasiswa dapat mengasah soft skill dan juga memperdalam keilmuan yang diperoleh di kegiatan intrakurikuler perkuliahan. Kami dorong mahasiswa INSTIPER menguasai pengetahuan dan skill penerbangan dan analisis data dari drone karena hal ini sangat dibutuhkan di dunia perkebunan maupun kehutanan untuk mendukung precision agriculture," pungkas Harsawardhana. (Fxh)