Krjogja.com - YOGYA - Anggota Komisi B DPRD Kota Yogya Danang Rudiyatmoko, meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya untuk segera menyiapkan langkah-langkah antisipasi strategis terkait akan dibukanya jalan tol yang menghubungkan Yogyakarta dengan wilayah lain.
Permintaan ini dilontarkan Danang sebagai upaya agar Kota Yogya tidak hanya menjadi penonton atas perkembangan ekonomi dan pariwisata yang mungkin bergeser setelah akses tol dibuka.
"Pembangunan jalan tol ini tentu akan membawa dampak signifikan, baik positif maupun negatif bagi Kota Yogya. Kita tidak boleh terlena," ujar Danang, Selasa (14.10).
Menurutnya, Pemkot harus proaktif dan kreatif. Jangan sampai dengan adanya akses tol, para wisatawan atau pelaku usaha hanya melintas dan memilih daerah penyangga, sementara Kota Yogya yang selama ini menjadi pusat justru terlewati atau hanya menjadi tempat persinggahan singkat.
Danang menekankan pentingnya peningkatan daya saing Kota Yogya di berbagai sektor, terutama pariwisata dan ekonomi kreatif. Menurutnya, jika tidak ada inovasi dan pembenahan, potensi pergerakan ekonomi dari pusat kota ke daerah-daerah lain yang lebih dekat dengan pintu tol bisa tak terhindarkan.
"Kita perlu memperkuat karakter dan keunikan Kota Yogya, memastikan bahwa pengalaman yang ditawarkan di sini tidak bisa didapatkan di tempat lain. Ini termasuk penataan ulang destinasi, peningkatan kualitas layanan, dan yang paling penting, pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)," jelasnya.
Lebih lanjut, Wakil Ketua Komisi B ini juga menyoroti perlunya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur Pemkot agar mampu memetakan dan mengoptimalkan celah potensi pendapatan daerah serta merumuskan kebijakan yang responsif terhadap dampak tol.
"Kemandirian fiskal daerah juga harus menjadi perhatian. Dengan adanya tol, perputaran uang dan investasi bisa meningkat. Aparatur Pemkot harus mampu menangkap peluang ini, misalnya dengan inovasi dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) agar manfaat ekonomi dari tol benar-benar dirasakan oleh kas daerah dan masyarakat," pungkas Danang.
Danang berharap Pemkot dapat segera menyusun masterplan yang komprehensif agar Kota Yogya sebagai jantung pariwisata, tetap menjadi magnet utama bagi pengunjung dan investor setelah jalan tol beroperasi penuh. (Dhi)