yogyakarta

Omset Naik Sampai 3 Kali Lipat, 35 Wirausaha Muda DIY Ikuti Business Matching Inkubasi Kawula Muda

Senin, 27 Oktober 2025 | 12:15 WIB
35 usahawan muda DIY bertemu angel investor kembangkan usaha (Harminanto)



Krjogja.com - YOGYA - Upaya mencetak generasi muda tangguh dan mandiri di bidang kewirausahaan terus digencarkan oleh Pemda DIY. Melalui Program Inkubasi Bisnis Kawula Muda, sebanyak 35 pelaku usaha muda yang terdiri dari pelajar dan alumni SMA/SMK tampil mempresentasikan produk dan rencana pengembangan bisnis mereka dalam kegiatan Business Matching yang digelar oleh Dinas Koperasi dan UKM DIY bekerjasama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DIY.

Kegiatan ini menjadi puncak dari rangkaian Inkubasi Bisnis Kawula Muda Level 3, setelah sebelumnya para peserta menjalani proses panjang berupa pembinaan, pendampingan, dan seleksi ketat sejak Level 1. Melalui Business Matching, peserta berkesempatan untuk menampilkan ide dan model bisnisnya di hadapan calon investor, mitra strategis, serta dewan juri profesional.

Dr. Wiwik Indriyani, Kepala Bidang Pembinaan Sekolah SMK Dispora DIY, menyampaikan apresiasinya terhadap semangat para peserta dan pendamping program.

“Saya senang bisa berperan aktif dalam program ini, terutama karena para juri dan mentor sangat sabar mendampingi adik-adik kita ini. Bagaimana bisa tercipta calon wirausahawan dan landasan karakter untuk berwirausaha, ini penting. PKL sekarang bisa dikembangkan menjadi project work yang menghasilkan sesuatu baik bagi sekolah maupun siswa, termasuk PKL Wirausaha. Ini bisa jadi pilihan bagi sekolah,” ujar Wiwik.

Menurutnya, potensi sumber daya manusia di DIY sangat besar. Namun, tidak semua lulusan memiliki kesempatan kerja di sektor formal. Karena itu, wirausaha menjadi alternatif strategis untuk membuka lapangan kerja baru.

“Ada peluang besar di bidang wirausaha. Harapannya 35 peserta ini bisa mengisi ruang usaha tersebut. Generasi 2045 harus bisa mencari solusi atas keadaan, bukan menyalahkan kondisi. Peluang ini harus ditangkap,” imbuhnya.

Sementara itu, Bio Hadikusuma, Inisiator Inkubasi Bisnis Kawula Muda, menjelaskan bahwa kegiatan Business Matching menjadi ajang penting bagi wirausaha muda untuk menunjukkan kesiapan dan kelayakan usahanya. Dalam tiga bulan inkubasi hingga level tiga, 35 peserta mengalami kenaikan omset penjualan produk hingga 3 kali lipat.

“Peserta yang tampil hari ini adalah wirausaha muda terpilih yang telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam pengelolaan usaha, inovasi produk, serta kesiapan menuju kemitraan dan investasi bisnis yang lebih luas. Ternyata tiga bulan ini omset mereka baik sampai 3 kali lipat ketika mendapat banyak masukan mentor. Dari Rp 3,4 juta rata-rata perbulan, menjadi Rp 9 juta perbulan," jelas Bio.

Menurut Bio, fokus utama kegiatan ini adalah memberikan ruang bagi peserta untuk mempresentasikan rencana pengembangan usaha di hadapan investor dan mitra strategis sebagai bentuk uji kelayakan bisnis. "Melalui Business Matching, peserta diharapkan mampu memperluas jejaring kemitraan, membuka akses pendanaan, dan memperkuat kepercayaan diri dalam menjalin kolaborasi bisnis," tambahnya.

Sementara, Kepala Bidang Kewirausahaan Dinas Koperasi dan UKM DIY, Wisnu Hermawan, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian penting dari pembinaan berkelanjutan yang diarahkan untuk mencetak wirausaha muda yang mandiri dan tangguh. Peserta yang ikut dikatakan Wisnu adalah alumni program Momenku Siap Berkemas yang telah menjalani proses pembinaan sejak lama.

"Mereka diberi banyak tugas, mulai dari memperbaiki kemasan, promosi, legalitas, hingga pemasaran produk. Hari ini mereka tampil dengan percaya diri mempresentasikan kekuatan produknya," jelas Wisnu.

Wisnu menambahkan, peserta yang dinilai memiliki potensi kuat akan memperoleh insentif modal dari investor agar bisa mengembangkan usaha lebih lanjut. "Harapannya, anak-anak ini bisa tumbuh menjadi wirausahawan yang kuat, tahan banting, dan percaya diri. Ke depan, mereka juga akan kami ikutkan dalam berbagai kegiatan Dinas Koperasi DIY agar terus berkembang," pungkasnya.

Program Inkubasi Bisnis Kawula Muda merupakan lanjutan dari berbagai inisiatif Dispora DIY sebelumnya, seperti Wirausaha Belia dan Momenku Siap Berkemas, yang telah berjalan sejak tahun 2022. Kolaborasi lintas instansi ini menjadi langkah nyata dalam menyiapkan generasi muda DIY agar memiliki semangat berwirausaha, daya saing tinggi, serta kontribusi nyata bagi perekonomian daerah.

Selain membuka peluang pendanaan, Business Matching juga menjadi wadah validasi kelayakan bisnis melalui penilaian langsung oleh para juri dan praktisi bisnis. Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum lahirnya wirausaha muda profesional yang siap menghadapi tantangan pasar dan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi kreatif di DIY. (Fxh)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB