Krjogja.com - YOGYA - Para peternak mandiri yang tergabung dalam Asosiasi Peternak Ayam Yogyakarta dan Jawa Tengah (APAYO DIY–Jateng) menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian. Saat ini, di bawah kepemimpinan Dr. drh. Agung Suganda, M.Si, pemerintah dinilai serius menjaga stabilitas sektor perunggasan nasional.
Sekretaris Jenderal APAYO DIY–Jateng, drh. Andriana Citra Nugroho, menegaskan pemerintah melalui Dirjen PKH telah menjalankan ketentuan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No 10 Tahun 2024 mengenai penyediaan, peredaran dan pengawasan ayam ras serta telur konsumsi. "Ini menjadi bentuk kepatuhan terhadap regulasi dan perlindungan bagi peternak, dan kami mendukung," ungkapnya, Selasa (28/10/2025).
Baca Juga: 'Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu', Warga Modinan Rayakan Hari Sumpah Pemuda
Langkah konkret lainnya dikatakan Andriana meliputi koordinasi dan fasilitasi aktif dengan pelaku usaha perunggasan yang menghasilkan kesepakatan distribusi DOC FS 50:50 untuk peternak mandiri. Selain itu yang juga penting yakni adanya penerbitan himbauan resmi kepada perusahaan pembibit guna menjaga stabilitas harga DOC FS Broiler.
"Pemerintah juga kami lihat mengedepankan pendekatan business to business yang transparan dan dialog terbuka untuk menyelesaikan berbagai persoalan di lapangan. Ini sangat penting terutama bagi kami peternak mandiri," tambahnya.
Baca Juga: Kementerian Agama dan UIII Siap Gelar Konferensi Internasional AICIS+ 2025
Meski masih ada sejumlah tantangan sebagaimana disampaikan oleh Sekretariat Bersama Perunggasan Indonesia, APAYO menaruh optimisme pada pemerintah. Dikayakan Andriana, bahwa di bawah kepemimpinan Dirjen PKH, APAYO yakin kesejahteraan peternak rakyat akan terus meningkat.
"Kami mendukung langkah pemerinyaj di bawah Dirjen PKH Kementrian Pertanian. Kami juga meyakini bahwa subsektor peternakan nasional semakin maju," pungkasnya. (Fxh)