Krjogja.com, YOGYA - Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) DIY sukses menyelenggarakan Musyawarah Wilayah (Muswil) VI bertema 'Membangun Pendidikan yang Kolaboratif dan Inovatif dalam Bingkai Jogja Istimewa' di Hotel Grand Rohan Yogyakarta, 15–16 November 2025.
Hadir 250 peserta yang terdiri dari kepala Sekolah Islam Terpadu jenjang TK, SD, SMP, dan SMA, pengurus daerah, pengurus wilayah, tamu undangan serta para pemangku kepentingan pendidikan di DIY.
Baca Juga: Diskominfo Klaten Gelar Bimtek Penyusunan Data Geospasial
Turut hadir Pengurus Pusat JSIT Indonesia, seperti Dr Indah Tri Kusumawati MPd, Ruly Renata SPsi, Ketua Majelis Tinggi JSIT Indonesia Dr Mujidin MSi, Ketua Dewan Pengawas Drs Ahmad Agus Sofwan serta Ketua Pembina JSIT DIY Dr Sudiyatno MEng.
Ketua JSIT Wilayah DIY Dr H Akhsanul Fuadi SAg MPdI menegaskan perkembangan Sekolah Islam Terpadu di DIY menunjukkan tren positif, baik dari sisi prestasi peserta didik maupun peningkatan kualitas guru.
Pengurus Pusat JSIT Indonesia Dr Indah Tri Kusumawati MPd menekankan Sekolah Islam Terpadu tidak hanya bertujuan melahirkan generasi berprestasi dalam bidang akademik atau olimpiade.
Baca Juga: Hindarkan Mamaratapa, KT Bhakti Muda Bertandang ke Wonosobo
Tapi juga membangun generasi unggul yang memiliki keimanan kokoh dan jiwa kepemimpinan, sebagaimana teladan para tokoh besar Islam. Karena itu, guru-guru SIT harus terus meningkatkan profesionalisme dan spiritualitas dalam mendidik generasi terbaik umat.
Gubernur DIY dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY Drs Suhirman MPd menegaskan bahwa dunia pendidikan saat ini menuntut kolaborasi, penguatan jejaring serta kesediaan berbagi praktik baik.
“Era kita bukan lagi era kompetisi antar sekolah, tetapi era berbagi praktik baik, memperkuat jejaring, dan menciptakan inovasi yang membawa manfaat bagi seluruh peserta didik. Inilah semangat Jogja: guyub, nyawiji dan menghadirkan kebermaknaan dalam setiap langkah pembangunan manusia," ucap Ngarsa Dalem.
Gubernur juga menyampaikan keberadaan Sekolah Islam Terpadu di Yogyakarta memiliki posisi strategis. Model SIT mampu mengintegrasikan ilmu, akhlak, dan adab; memperkuat karakter melalui pembiasaan serta meneguhkan nilai rahmatan lil ‘alamin.
Nilai-nilai tersebut sejalan dengan ruh Pendidikan Khas Kejogjaan yang mengedepankan harmoni, kemanusiaan dan laku budaya yang membumi.
Oleh karena itu, SIT dipandang sebagai mitra strategis dalam membangun ekosistem pendidikan Jogja yang religius, berbudaya, dan inklusif.
Selain itu, beliau juga berharap Musyawarah Wilayah ke-6 ini menjadi momentum memperbarui komitmen, memperkuat sinergi dengan Pemerintah Daerah, serta melahirkan program unggulan yang terus menegaskan Jogja sebagai pusat pendidikan karakter.
Kegiatan Muswil diwarnai sidang komisi dan sidang pleno yang menghasilkan beberapa keputusan penting, termasuk pembentukan Tim Formatur yang bertugas menyusun struktur kepengurusan JSIT Wilayah DIY masa bakti 2025–2029.
Tim formatur berjumlah lima orang ini terdiri dari unsur Pengurus Pusat, unsur Wilayah, unsur Daerah dan Dewan Pembina JSIT DIY.
Pada hari kedua, Muswil diawali review hasil sidang yang disampaikan Rojikin SPd selaku pimpinan sidang dan dilanjutkan pelantikan pengurus baru periode 2025–2029 oleh Ketua Umum JSIT Indonesia secara hybrid.
Pengurus JSIT Indonesia Wilayah DIY Masa Bakti 2025–2029:
Ketua Dewan Pengawas: Dr Sudiyatno MEng
Ketua JSIT Indonesia Wilayah DIY: Agus Effendi SE
Sekretaris: Fourzia Yunisa Dewi MPd
Bendahara: Reni Khasana SPd Si
Pejabat bidang terdiri dari:
• Novi Afriadi MPd (Ketua I Penjaminan Standar Mutu SIT)
• Sri Wahyuni (Ketua II Pembinaan Karakter Guru dan Siswa)
• Eko Yulianto SPdI (Ketua III Pembinaan Prestasi Guru dan Siswa)
• Rojikin SPd (Ketua IV Pembinaan Orang Tua, Sosial Kemanusiaan, dan Kemitraan)
"Dengan terbentuknya pengurus baru ini, JSIT DIY menegaskan komitmennya untuk memperkuat tata kelola organisasi, meningkatkan mutu pendidikan Islam terpadu, serta memperluas jejaring dan kolaborasi strategis demi kemajuan pendidikan di DIY," sebut Rojikin. (Feb)