KRJogja.com, YOGYA— Rangkaian kegiatan menyambut Dies Natalis ke-39 Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) diisi dengan workshop publikasi media yang berlangsung interaktif, segar, dan penuh wawasan, Rabu (19/11/2025).
Sebanyak 50 mahasiswa lintas jurusan di UMBY mengikuti kegiatan yang menghadirkan praktisi media massa dan akademisi.
Ketua panitia dies, Nuryadi S.Pd.si, M.Pd menegaskan bahwa kampus harus mampu beradaptasi dengan teknologi tanpa meninggalkan budaya yang menjadi jati diri pendidikan tinggi.
“Workshop ini membekali kemampuan jurnalistik penulisan artikel sekaligus pengelolaan media sosial bagi mahasiswa. Ilmu ini penting di era serbadigital,” kata Nuryadi.
Pembicara pertama, Agus Sigit—Redaktur KRJogja.com mengajak peserta mengenali beragam jenis konten yang bisa publish di media massa dan platform digital. Gusgit menekankan pentingnya memahami karakter masing-masing kanal publikasi.
“Peserta harus tahu saluran digital apa yang tepat untuk mem-publish artikel,” jelasnya.
Selain itu, ia memberikan tips liputan ala Gen Z, mencakup cara menangkap momen dengan cepat, memilih angle pemberitaan, menulis berita hingga teknik menghasilkan foto jurnalistik yang menarik secara visual.
Baca Juga: Tim Pengabdian Masyarakat UMBY di Karangduwet, Siapkan Kader Kesehatan Jiwa
Pada sesi berikutnya, Achmad Oddy Widyantoro, dosen ISI Yogyakarta, membahas tren media sosial terkini. Ia memaparkan bagaimana algoritma bekerja, bagaimana membuat konten yang engaging, serta pola konsumsi informasi generasi digital.
Peserta diajak memahami bahwa pengelolaan medsos bukan sekadar mem-posting konten, tetapi strategi komunikasi yang harus dipetakan dengan cermat.
Workshop berlangsung dua arah. Mahasiswa aktif berdiskusi, menyampaikan pertanyaan, hingga mempraktikkan insight yang disampaikan narasumber.
Menutup sesi, Agus Sigit yang telah mengantongi kualifikasi Wartawan Utama dari Dewan Pers ini menggarisbawahi bahwa kemampuan jurnalistik dan pengelolaan media sosial adalah modal masa depan.
“Para mahasiswa beruntung mengikuti kegiatan ini. Ilmu jurnalistik, cara meliput, dan memproduksi berita bisa dimanfaatkan di masa depan. Selama masyarakat masih membutuhkan informasi akurat, di situlah peran kalian mempraktikkan kemampuan ini, no matter placement yang kalian pilih,” tuturnya.
Workshop diakhiri dengan pemberian apresiasi kepada peserta paling aktif serta sesi foto bersama. (Git)