yogyakarta

Total 60 Murid Berprestasi di Ajang Riset Internasional, SMPN 12 Yogyakarta Ungkap Peran Orang Tua dan Guru

Jumat, 21 November 2025 | 11:40 WIB
Sumber foto: Agito Yacobson)
 

Krjogja.com –YOGYA– SMP Negeri 12 Yogyakarta  kembali mencetak prestasi gemilang di ajang International Science Invention Fair (ISIF) tahun 2025. Sebanyak 60 murid yang tergabung dalam 10 tim berhasil membawa pulang 4 medali emas, 5 medali perak, dan 1 medali perunggu. 

Lebih lanjut, SMPN 12 Yogyakarta telah berpartisipasi dalam ajang International Science Invention Fair (ISIF) sejak 2020. Pada keikutsertaan yang kini memasuki tahun kelima, sekolah riset tersebut konsisten meraih medali di setiap tahunnya. 

Plt. Kepala Sekolah, Abdurrahman, menyampaikan bahwa capaian para peserta didik tidak lepas dari dukungan guru dan orang tua. Ia menegaskan, prestasi yang diraih SMPN 12 Yogyakarta merupakan buah dari kolaborasi antara pihak sekolah dengan para orang tua dan guru. 

Dalam setiap ajang perlombaan, Abdurrahman menjelaskan bahwa sekolah selalu melibatkan orang tua untuk mendampingi para siswa yang akan bertanding. “Kami selalu mengundang orang tua ketika peserta didik akan mengikuti lomba. Kami sampaikan, ini putra-putri Bapak/Ibu ingin ikut lomba, sekolah hanya mampu memberikan (fasilitas) sejauh ini, selebihnya kami membutuhkan support orang tua,” ujarnya. 

Selain pelibatan orang tua saat siswa akan mengikuti kompetisi, SMPN 12 Yogyakarta juga rutin mengadakan pertemuan orang tua sejak awal tahun ajaran. Dalam forum tersebut, sekolah memaparkan berbagai jenis lomba riset, memetakan minat dan potensi siswa, serta memberikan gambaran mengenai proses pendampingan yang akan dijalani.

Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa orang tua memahami tahapan pembinaan riset dan dapat memberikan dukungan yang selaras dengan kebutuhan anak. Langkah tersebut sekaligus menjadi salah satu strategi sekolah dalam menjaga konsistensi prestasi peserta didik.

Sementara itu, terkait peran guru, Abdurrahman menjelaskan bahwa pihak sekolah berupaya semaksimal mungkin meningkatkan kapasitas dan kompetensi tenaga pendidik. Upaya tersebut dilakukan melalui berbagai kerja sama dengan perguruan tinggi di Yogyakarta.

“Untuk mendorong prestasi peserta didik, kami juga berupaya meningkatkan kapasitas guru sebagai pembimbing lomba. Caranya, kami bermitra dengan perguruan tinggi, salah satunya UNY. Melalui kemitraan ini, selain murid yang mendapatkan pembelajaran, para guru juga ikut dibina,” jelasnya.

Tak lupa, Abdurrahman menambahkan bahwa peran guru sangat penting dalam membimbing siswa yang tergabung dalam berbagai komunitas riset sekolah, seperti Popayana, Visi Club, Innovator, Scientist, dan Inventor Club. Sehingga, para guru tidak hanya mengajar di ruang kelas, tetapi juga mendampingi siswa untuk mengembangkan keterampilan dan potensi yang mereka miliki.

 

 

 

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB