yogyakarta

Pendirian Ditjen Pesantren Dimantapkan, Para Kiai di Yogyakarta Soroti Transformasi Digital, Penguatan Karakter, dan Kepemimpinan Santri

Jumat, 28 November 2025 | 07:18 WIB
Para Kiai di Yogyakarta Soroti Transformasi Digital, (Istimewa )

Sementara, KH. Dr. Hilmy Muhammad meminta pesantren membuka ruang kajian yang bersentuhan dengan problem modern, agar santri tetap relevan di tengah perubahan zaman dan tidak memosisikan teknologi sebagai ancaman.

“Lingkungan pesantren itu damai. Dari tempat sejuk inilah santri harus dibimbing agar mampu bicara di panggung publik sambil tetap membawa nilai akhlak,” ujarnya.

Ia menambahkan pentingnya perhatian pemerintah dan alumni terhadap kelayakan fasilitas dan infrastruktur pesantren.

*UIN Sunan Kalijaga Dukung 100% Pembentukan Ditjen Pesantren*

Rektor UIN Sunan Kalijaga menegaskan dukungan penuh kampusnya.

Baca Juga: Tak Disertakan ke Jakarta oleh PSIM, Rafinha Tonton PSBS vs Persijap Bareng Anaknya

“UIN Sunan Kalijaga mendukung seratus persen pendirian Direktorat Jenderal Pesantren. Pesantren adalah pilar utama pendidikan Islam dan penopang karakter kebangsaan sejak masa perjuangan,” ujarnya.

Rektor mengingatkan bahwa pesantren tidak hanya penjaga tradisi keilmuan Islam, tetapi juga benteng kebangsaan yang sejak dulu berkontribusi pada perjuangan dan kemerdekaan Indonesia.

Halaqah ini meneguhkan komitmen pemerintah dan komunitas pesantren dalam merumuskan arah kelembagaan baru yang lebih kuat, strategis, dan relevan dengan perkembangan zaman. Semua masukan yang dihimpun akan menjadi bahan penyusunan desain kelembagaan Ditjen Pesantren, yang akan menjadi tonggak baru dalam penguatan pendidikan pesantren di Indonesia.(ati)

 

 

 

 

 

 

Halaman:

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB