yogyakarta

'Purbaya Effect' di Jogja, BEI Ungkap Investor Pasar Modal Terus Bertumbuh

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
Irfan Noor Riza (Harminanto)



Krjogja.com - YOGYA - Pasar modal Indonesia, khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terus menunjukkan perkembangan yang menggembirakan hingga akhir bulan November 2025. Seiring dengan pencapaian rekor baru Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menembus level tertinggi sepanjang sejarah di angka 8.394,590 pada awal bulan ini, pasar modal DIY juga menunjukkan kemajuan pesat melalui berbagai kegiatan edukasi dan penghargaan.

Pencapaian ini tidak hanya mengindikasikan pertumbuhan investor baru, namun juga menggambarkan peran penting pasar modal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan inklusi finansial yang lebih luas. Di sisi lain, bukan hanya peran satu pihak saja namun ekosistem yang bergerak bersama menciptakan iklim baik menjadi faktor penting.

Baca Juga: Jadwal KA Prameks Jogja–Kutoarjo PP Akhir Pekan Ini 29-30 November 2025

Pencapaian pasar modal di DIY sejalan dengan tren nasional yang sangat positif. Hingga akhir Oktober 2025, Indonesia mencatatkan total 19.154.487 investor pasar modal, dengan 8.083.076 di antaranya adalah investor saham. Di Yogyakarta, program edukasi seperti Sekolah Pasar Modal dan berbagai kegiatan sosialisasi lainnya turut mendukung meningkatnya jumlah investor, terutama di kalangan generasi muda di bawah 30 tahun yang kini semakin aktif berinvestasi.

Secara nasional, terdapat 4.282.848 investor baru pada 2025, yang mencerminkan tingginya minat masyarakat terhadap pasar modal sebagai sarana investasi. Program edukasi di DIY berperan besar dalam mendukung inklusi pasar modal yang lebih luas, menjangkau berbagai kalangan dari mahasiswa hingga masyarakat umum.

Bursa Efek Indonesia berkomitmen untuk terus memperluas akses pembiayaan berkelanjutan dan mendukung pertumbuhan pasar modal di DIY. Dengan adanya kolaborasi yang solid antara pemerintah, BEI, dan pemangku kepentingan lainnya, diharapkan ekosistem bisnis di DIY akan semakin inklusif dan kompetitif.

Baca Juga: 14 Rumah Sakit Terkemuka Malaysia Penuhi Atrium Pakuwonmall, Kenalkan Wisata Medis ke Masyarakat Jogja

Kepala Kantor BEI Yogyakarta, Irfan Noor Riza, menekankan pentingnya penghargaan ini sebagai indikator kesuksesan kolaborasi antara BEI, GI BEI, dan mitra di DIY dalam memperluas akses informasi dan meningkatkan jumlah investor di daerah tersebut. Pencapaian ini menunjukkan bahwa masyarakat di DIY semakin melek investasi dan berpartisipasi aktif dalam pasar modal.

"Tentu ini bukan hanya karena Purbaya Effect saja. Pak Purbaya sangat membantu menyampaikan kepercayaan pada bursa saham kita, namun seluruh stakeholder berkomitmen untuk tumbuh. BEI juga terus mengedepankan pentingnya edukasi dan literasi pasar modal untuk mendorong masyarakat lebih aktif dalam berinvestasi, menjadikan pasar modal sebagai pilar ekonomi yang berdaya saing tinggi," ungkapnya, Jumat (28/11/2025).

Tercatat, 282.034 investor seturut data BEI Yogyakarta per September 2025 di DIY. Para investor paling banyak berinvestasi pada saham juga reksadana dan instrumen lainnya.

"Jumlahnya terus bertumbuh dan menjadi hal positif. IHSG diprediksi bisa sampai angka Rp 9 ribu. Jadi memang terus positif seperti kata Menkeu Purbaya ya. Namun tetap masyarakat harus jeli pilih saluran yang benar dan terpercaya," tandasnya.

BEI bersama Kementerian Ekonomi Kreatif menyelenggarakan KreatIPO Workshop Go Public di Yogyakarta. Workshop ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada pelaku usaha ekonomi kreatif tentang peluang pendanaan melalui pasar modal, serta membekali mereka dengan pengetahuan tentang proses dan manfaat menjadi perusahaan publik.

Diskusi mendalam mengenai proses IPO, tata kelola perusahaan, serta strategi pendanaan dan secara keseluruhan menjelaskan pentingnya profesionalisme dan transparansi dalam menghadapi pasar modal. Workshop ini tidak hanya memberi pelaku usaha wawasan baru, namun juga memotivasi mereka untuk memanfaatkan pasar modal sebagai sumber pembiayaan yang berkelanjutan dan transformasi perusahaan yang lebih profesional.

BEI Kantor Perwakilan Yogyakarta juga memberikan Penghargaan GI BEI 2025 (Road to GI Award) sebagai bentuk apresiasi kepada perguruan tinggi dan sekolah menengah yang telah berkontribusi besar dalam meningkatkan literasi keuangan di DIY. Penghargaan ini meliputi 7 kategori, antara lain GI BEI Ter-Inovatif, GI BEI Teraktif Nilai Transaksi, hingga GI BEI Duta Pasar Modal Terbanyak.

"BEI mengajak masyarakat, khususnya di Yogyakarta, untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan edukasi dan memanfaatkan peluang yang ada untuk meningkatkan literasi keuangan serta memperluas akses ke pasar modal. Dengan berbagai pencapaian yang telah diraih, Bursa Efek Indonesia Kantor Perwakilan Yogyakarta optimis bahwa pasar modal di DIY akan terus berkembang pesat," pungkasnya. (Fxh)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB