"Kolaborasi hexahelix dalam menjaga DAS di Yogya melibatkan ABGCFIT, yaitu akademisi, bisnis atau swasta, pemerintah, komunitas, ditambah unsur finansial, informasi, dan teknologi. Tanpa dukungan finansial, penyebaran informasi, dan pemanfaatan teknologi, upayanya menjadi kurang optimal," jelas Masrur.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Perencanaan dan Evaluasi Pengelolaan DAS (PEPDAS), Nurul Iftitah SHut MSi, mengajak masyarakat melalui forum dan multistakeholder untuk semakin meningkatkan pengelolaan DAS secara berkelanjutan.
Sementara itu, Guru Besar FT UGM, Prof Dr Heru Hendrayana, memaparkan materi mengenai pentingnya kesadaran bersama untuk menjaga hutan dan DAS demi ketersediaan cadangan air berkelanjutan. (Dev)