Unjaya Menjawab Tantangan Pendidikan Cybersecurity di Indonesia

Photo Author
- Senin, 19 Desember 2022 | 22:41 WIB
Unjaya Menjawab Tantangan Pendidikan Cybersecurity di Indonesia
Unjaya Menjawab Tantangan Pendidikan Cybersecurity di Indonesia

Krjogja.com - YOGYA - Uiversitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta (Unjaya) menggelar webinar bertema 'Tantangan Pendidikan Cybersecurity' yang membahas tentang tantangan yang dihadapi lembaga pendidikan dalam mengedukasi cybersecurity di sektor pendidikan, via zoom meeting, Senin 19 Desember 2022.


Dalam kegiatan yang bekerja sama dengan Widya Security ini menghadirkan Dosen Program Studi (Prodi) Teknologi Informasi (TI) Fakultas Teknik dan Teknologi Informasi (FTTI) Unjaya Arief Ikhwan Wicaksono, S.Kom., M.Cs. sebagai narasumber.


Arief menuturkan, webinar ini bertujuan kegiatan untuk mengedukasi mengenai cyber security di sektor pendidikan.


Selanjutnya, ke depan bisa membangun kesadaran bahwa cyber security itu penting.


'Maka menjadi sangat penting meningkatkan pemahaman mengenai tantangan lembaga pendidikan dalam materi pembelajaran cybersecurity ini," ujarnya.


Peserta dapat menerima materi webinar dengan baik, sehingga tujuan dari kegiatan webinar ini bisa tersampaikan.


Peserta sangat antusias karena melalui webinar ini mereka mendapatkan wawasan yang lebih dalam perihal cybersecurity.


Lebih lanjut Arief menjelaskan, tahun 2021 hampir 50 persen anomali trafik internet di Indonesia didominasi oleh MyloBot Botnet.


"Botnet merupakan jaringan komputer yang terinfeksi oleh malware yang berada di bawah kendali satu pihak penyerang," ungkapnya.


"Ini dapat dirancang untuk pengiriman spam, pencurian data, ransomware, click fraud, dan Denial of Service (DoS)," imbuh Arief.


Arief mengungkapkan fakta bahwa kejahatan internet di Indonesia meningkat 2 kali lipat, ini menggeser Cina dan menjadikan Indonesia di posisi teratas sebagai negara yang menjadi target hacker.


"Ini menimbulkan kerugian yang cukup besar secara materi di Indonesia," tuturnya.


Menurut Arief, aksi hacking ini dimungkinkan terjadi karena lemahnya sistem keamanan internet dan komputer di Indonesia.


"Untuk mengatasi problem ini, peran dunia pendidikan terutama bersama mitra industri menjadi sangat penting," tegasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ivan Aditya

Tags

Rekomendasi

Terkini

AKS AKK Yogyakarta Wisuda 96 Mahasiswa

Minggu, 3 November 2024 | 09:53 WIB
X