SLEMAN, KRJOGJA.com - Sebanyak 100 siswa dari empat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) di Yogyakarta mengikuti pelatihan SMK Coding selama 5 minggu. Salah satu tujuannya adalah meningkatkan kompetensi siswa.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Seksi Perencanaan TIK Kominfo Sonny Sudaryana pada pembukaan SMK Coding di Auditorium STMM "MMTC" Yogyakarta, Sabtu (7/9/2019). Kegiatan ini merupakan bentuk kerja sama Dirjen Aplikasi Informatika Kominfo, Alkademi dan Niagahoster sebagai local patner Jogja.
"Dengan adanya Program SMK Coding ini kami berharapa bisa diikuti SMK-SMK yang lain. Sekarang baru SMK N 2 Yogyakarta, SMK N 1 Sanden, SMK Muhammadiyah Bambanglipuro, dan SMK Ma'arif 1 Temon," ujar Muryanto selaku Seksi SMK Bidang Dikmenti Disdikpora DIY dalam sambutan pembukaan Program SMK Coding Yogyakarta.
"Kita sudah running di 4 kota (Malang, Jakarta, Semarang, dan Yogyakarta) yang terdaftar sudah 64 SMK dengan 21 trainer. Ada 1700-an siswa yang terdaftar dan intership mencapai 36 perusahaan," kata Sonny.
Menurut Gina Mardiana selaku Perwakilan Alkademi Bandung dan Project Manager SMK Coding, kuota untuk setiap sekolah dibatasi hanya 25 siswa, yang akan di pandu oleh 2 mentor. "Lokasinya di sekolah masing-masing, dan mentor-mentor juga dari Jogja" tambah Sonny.
Pelatihan Coding yang diadakan selama 5 minggu ini berdurasi 2x tatap muka yaitu setiap akhir pekan Sabtu dan Minggu. Hal-hal yang akan diajarkan adalah berawal dari perkenalan atau inspiring untuk siswa-siswi, kemudian belajar hal teknis (membuat aplikasi, dll), melatih kemampuan soft skill, dan diajarkan pula cara membuat resume atau CV yang berkualitas.
"Intinya di sini adalah anak tadi naik dulu kompetensinya," tegas Ade Syah Lubis sebagai CEO Niagahoster.