YOGYA, KRJOGJA.com - Rata-rata nilai Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMP tahun 2019 di DIY mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2018 lalu. Padahal, di sisi lain nilai UNBK tak lagi mempengaruhi kelulusan siswa untuk meneruskan ke jenjang SMA-sederajat.Â
Dari data Inspektorat Jendral Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI diketahui rata-rata nilai UNBK DIY mengalami kenaikan di seluruh mata pelajaran. Disebutkan rata-rata nilai Matematika dari 57,19 jadi 60,22, IPA dari 57,98 menjadi 61,16, Bahasa Indonesia dari 76,6 menjadi 78,15 dan Bahasa Inggris dari 58,07 menjadi 58,73.Â
“Total rata-rata tahun 2018 lalu 249,86 dan tahun 2019 ini 258,26. Artinya ada kenaikan dan di seluruh mata pelajaran masing-masing juga mengalami kenaikan, paling kentara yakni Matematika dan IPA,†ungkap Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY Kadarmanta Baskara Aji Selasa (28/5/2019).Â
Baskara Aji mengungkap, ada beberapa hal yang membuat nilai UNBK di DIY tetap meningkat meski tak lagi mempengaruhi kelulusan. Menurut dia, adanya treatment bagi 20 sekolah yang memiliki nilai terendah se-DIY membuat kualitas pembelajaran mengalami peningkatan.Â
“Kami ada treatment bagi 20 sekolah dengan nilai terendah, di setiap mapel di treatment. Tahun ini kita lakukan. Kita latih gurunya, kalau tak bisa kita terapkan guru tamu termasuk infrastruktur juga kita benahi,†tandas dia.Â
Tak hanya itu, di saat ujian berlangsung, Disdikpora tak lagi menerapkan adanya pengawas dan mengubah istilahnya menjadi fasilitator. Hal tersebut dinilai menjadi salah satu faktor psikologis yang membuat siswa semakin greget mengerjakan soal.Â
“Kalau pengawas kan seolah-olah diawasi jadi siswa bisa terpengaruh psikisnya. Kalau fasilitator meski tugasnya sebenarnya sama namun di pikiran siswa itu mereka menjadi lebih percaya diri karena dipercaya. Dampaknya juga positif karena angka kecurangan kita tujuh tahun kebelakang selalu nol,†ungkapnya lagi.Â