JAKARTA, KRJOGJA.com - Kebalitbang Kemdikbud Totok Suprayitno di SMKN 1 Depok Jabar,Kamis (5/4 2018) menjelaskan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) jamin tidak ada kebocoran dalam pelaksanaan ujian nasional.
Dalam memantau langsung jalannya penyelenggaraan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP) tingkat SMK di SMKN 1 Depok.Â
"Sejak hari pertama hingga keempat ujian berjalan lancar. Khusus Depok dan Jawa Barat SMK semuanya dijalankan 100 persen dengan UNBK," katanya.
Totok mengakui ada beberapa kendala sempat dihadapi, namun hal tersebut dapat diatasi dengan baik. Beberapa waktu lalu ada kendala listik sempat padam tetapi kepala dinas langsung kontak PLN langsung diatasi sehingga tidak menjadi gangguan.
"Jadi sinkronisasi dari hari pertama ujian tetap lancar dalam jaringan. Kalau memang ada tunjukan lokasi sekolah itu dimana karena kita seolah-olah bocor beneran dan sebenarnya bisa menciptakan kebingungan," ucap Totok.
Totok mengimbau kepada para siswa agar tidak terpengaruh karena UNBK prinsipnya setiap anak menghadapi soalnya yang berbeda. "Jadi misalnya ada anak jumlahnya 100 maka soalnya pun 100. Seandainya benar soal yang dihadapi berbeda," tuturnya.
"Kami menjamin kebocoran soal tidak terjadi. Pihaknya berupaya semaksimal mungkin agar kasus tersebut tidak terjadi. Yang bisa menjamin itu Gusti Allah, kalau kita upaya soal dienkripsi. Artinya soal sudah ada tiga hari sebelum pelaksanaan UNBK di sekolah masing-masing di server. Tetapi baru bisa dibuka saat beberapa menit sebelum pelaksanaan ujian. Siswa mendapat token dan baru bisa login oleh siswa," tukasnya.
Dia mengatakan, untuk di Jawa Barat pelaksanaan UNBK merata. "Jawa Barat UNBK sudah 100 persen, insya Allah SMA juga 100 persen," katanya.