Kemendikbud Fasilitasi Omah Wayang untuk Pelestarian Budaya

Photo Author
- Rabu, 29 November 2017 | 11:55 WIB

KLATEN, KRJOGJA.com - Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI berkomitmen untuk memberikan fasilitas bagi Omah Wayang, Klaten, dalam rangka pelestarian budaya dan seni tradisional. Tahap awal dilakukan seminar bersama antara Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dan Omah Wayang, bertempat di Pendopo, Soeboer, Sraten, Klaten Selatan, selama dua hari, yakni Selasa dan Rabu (28-29/11/2017).

Faradisa Megaswari dari Dirjen Kebudayaan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan mengemukakan, seminar yang dibuka Kepala Dinas Pariwisata Klaten, Joko Wiyono tersebut untuk mengembangkan potensi potensi tardisi setiap desa agar bisa menjadi kekuatan bidang ekonomi kreatif.  

“Peran kementrian kebudayaan  dalam program ini dari sisi pembiayaan. Awalnya kami ingin melibatkan masyarakat untuk pengembangan kebudayaan, salah satunya ke Omah Wayang ini. Tujuanya untuk melibatkan masyarakat dalam mengembangkan tradisi dan budaya. Biasanya kalau ada wisatwan datang, kan yang paling tersorot pariwisatanya saja, kami berharap kebudayaanya juga bisa ditonjolkan,” kata Megaswari.

Dipilihnya Klaten sebagai mitra, dikarenakan Omah Wayang telah terbukti mampu mendorong dan mendidik masyarakat untuk mencintai dan melestarikan kebudayaan dalam negeri. Di Omah Wayang terdapat fasilitas untuk pembelajaran seni budaya. Antara lain ada dalang cilik, anak-anak juga sudah dari dini diajari main gamelan, memainkan wayang. Ssejak dini mereka telah diajarkan cinta budaya.

“Kerjasama kami tidka hanya sampai di sini saja. Ke depan, mungkin bisa fasilitasi dekorasi ulang Omah Wayang. Di sana ada tempat belajar gamelan, bisa belajar dalang, ada juga tempat pembuatan wayang. Itu sudah cukup, hanya mungkin perlu penataan ulang, karena tiap tahun setiap tempat akan mengalami perubahan-perubahan. Saya tertarik banget dengana dalang cilik, mungkin nanti ada sinden cilik juga,” jelas Megaswari.

Panitia penyelenggara seminar, Kristian Apriyanta dari Omah Wayang megemukakan, eminat megmabil tema, pemanfaatan nilai seni tradisi untuk pembangunan sosial budaya dan ekonomi kreatif masyarakat lokal.

Menurut Kristian Apriyanta, kegiatan itu untuk menginformasikan dan memberi motivasi kepada masyarakat, tentang upaya pemanfaatan potensi seni budaya untuk pembangunan partisipatif. Para peserta diberikan pegetahuan tentang transformasi nilai seni tradisi dalam rangka membangun wilayah desa, menghadapi tantangan global. Selain itu juga didorong untuk mampu berwirausaha di bdaing seni tradisi.

Seminar tersebut menghadirkan pembicara antara lain dari Bapeda Klaten, Universitas Widya Dharma,BUMDes Ponggok, Omah Wayang, ISI Surakarta dan lainya.(Sit)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

AKS AKK Yogyakarta Wisuda 96 Mahasiswa

Minggu, 3 November 2024 | 09:53 WIB
X