JAKARTA, KRJOGJA.com - Pemerintah merencanakan pada tahun depan, 2018, semua kelas 12 SMA/SMK menerapkan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Penerapan ujian ini akan disesuaikan dengan zona masing-masing daerah.
Rencana pemerintah tersebut disampaikan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hamid Muhammad di Jakarta, Senin (18/9/2017)Â malam.
Menurut Hamid, pada Oktober nanti, sudah ada keputusan terkait sistem zona di setiap daerah. Sedangkan pada bulan Desember nanti peserta UN dan UNBK sudah dipetakan di setiap zona, sehingga jelas jumlahnya berapa yg ikut UN dan berapa yg UNBK.
"Kami terus mendorong agar semua SMA dan SMK didorong 100 persen untuk ikut UNBK. Sedangkan SMP didorong 70-80 persen UNBK," ujar Hamid.
Mengenai pendidikan vokasi, menurut Hamid, merupakan isu kedua. Penyelenggaraan pendidikan berbasis vokasi, akan dibahas menyangkut penerimaan peserta didik baru.
Bulan Juli lalu banyak yang belum melaksanakan secara konsisten, karena ini masa transisi tapi harus kita selesaikan, terutama menghitung berapa jumlah lulusan SD yg lulus dalam zona itu, sehingga harus disiapkan berapa di jenjang berikutnya.k ata Hamid.
Selain itu zonasi juga akan dipakai untuk distribusi dan penempatab guru. Mereka akan didistribusi ke sekolah yang kurang guru termasuk juga bagaimana kita memaksimalkan MKKS, MGMP dan KKG agar sistem pembunaan guru dan kepsek bisa optimal.
Mengenai pemenuhan fasilitas belajar di zona itu. Tahun depan kita menginginkan block grand itu diperuntukkan untuk zona yang membutuhkan bantuan.
