Kepek, Satu-satunya Desa yang Wujudkan 'One Home One Libary'

Photo Author
- Kamis, 17 November 2016 | 18:05 WIB

YOGYA (KRjogja.com) - Desa Kepek Kecamatan Saptosari Gunungkidul saat ini merupakan satu-satunya desa yang telah melaksanakan kegiatan nyata 'One Home One Libary'. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut Gerakan Indonesia Membaca (GIM) di Gunungkidul.

Hal tersebut dikemukakan kami Andriyanta Ketua Lembaga Taman Bacaan Masyarakat (TBM)  Kuncup Mekar di Desa Kepek Kecamatan Saptosari Gunung Kidul kemarin. "Kepedulian saya terhadap TBM ini, karena ada kegalauan di hati kami, sebagai pemuda yang tinggal dan menjadi warga kampung ,Desa Kepek Kecamatan Saptosari Gunung Kidul. Salah satu sebabnya ada warga kami yang dipenjara karena berjudi," kata Andriyanta menjelaskan perjalanan BM Kuncup Mekar.

Dengan kejadian itu beberapa anak muda berpikir perlu adanya kegiatan. Sekitar tahun 2000-an kemudian TBM Kuncup Mekar aktif. "Saya yakin dengan nongkrong-nongkrong, kongkow kongkow tidak akan bicara negatif kalau ada buku,"ujar Andriyanta di TBM sekaligus rumahnya di desa Desa Kepek Kecamatan Saptosari Gunung Kidul.

Ia kemudian berpikir diperlukannya sebuah program bernama 'One Home One Library' atau Satu Rumah Satu Perpustakaan. Mulanya TBM Kucup Mekar Desa Kepek memiliki program TBM masuk dusun, sehingga di 6 dusun yang ada selain satu dusun sebagai induk TBM terdapat TBM satelit, lantas saat program kampung literasi.

TBM satelit atau pojok baca di masing-masing dusun telah berdiri, sebagai tempat pelajar dan masyarakat umum membaca dan belajar serta kegiatan lanjutan berupa praktek apa yang telah dibaca. Hal ini erat kaitannya dengan pengembangan wirausaha dan rintisan wirausaha baru di Desa Kepek.

“Untuk menanggulangi kegiatan terpusat hanya di induk TBM, serta adanya kendala pelayanan bagi anak-anak atau pelajar yang berdomisili agak jauh, maka digagas One Home One Library," ujarnya.

TBM induk memberikan suplai buku ke pojok baca yang ada di rumah warga. Meski koleksi buku belum seberapa tetapi minat pelajar disekiling Pojok Baca untuk membaca semakin tergugah. Sebagai bukti manfaatnya, anak-anak yang senang bermain dan membaca di Pojok Baca tersebut prestasi sekolahya meningkat.

Pemerintah desa juga sangat mendukung kegiatan ini, program yang dijalankan saling berdampingan, melalui Perpusdes yang dimiliki desa selalu mencari peluang agar upaya menumbuhkan minat baca masyarakat hingga meraih manfaatnya benar-benar terselenggara dengan baik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: agung

Tags

Rekomendasi

Terkini

AKS AKK Yogyakarta Wisuda 96 Mahasiswa

Minggu, 3 November 2024 | 09:53 WIB
X