BERAWAL dari kegiatan makan soto, Ikhfan Afrido dan Rendy Ade Wijaya menemukan sebuah ide untuk 'Sabang-Merauke' iklan karya mereka meraih Bronze dalam Adstudent Pinasthika Creativestifal XVII.
'Sabang-Merauke' karya Ikhfan dan Rendy adalah iklan yang menyebutkan jenis-jenis makanan Indonesia dari Sabang sampai Merauke dengan full teks tanpa visual. Setelah nama-nama makanan tersebut dijabarkan, tertulis ‘Nikmat apalagi yang didustakan?’ untuk kalimat akhirnya.
Makna iklan tersebut adalah ingin menjabarkan dan menunjukkan bahwa jenis makanan yang dimiliki Indonesia sangat beragam. “Ingin menjelaskan saja, dijabarkan satu-satu, memperlihatkan betapa banyak jenis makanan yang dimiliki Indonesia,†papar Ikhfan.
Dalam proses menciptakan 'Sabang-Merauke', dua mahasiswa yang berkuliah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini awalnya hanya makan soto di pinggir jalan. “Kemudian kita mikir, ternyata makanan Indonesia enak-enak, soto di pinggir jalan aja bisa enak banget. Kenapa kita gak tampilin makanan Indonesia dari Sabang sampai Merauke? Indonesia itu kaya kuliner dan semuanya enak, nikmat apalagi yang didustakan dari makanan Indonesia?†ujar Rendy saat diwawancarai krjogja.com seusai sesi foto bersama 4 finalis lainnya dalam ajang Adstud Pinasthika Creativestifal XVII.
Rendy menambahkan, menurutnya makanan asal luar negeri sudah terlalu sering diperkenalkan. Maka dari itu, bersama Ikhfan, ia mencoba memperkenalkan makanan Indonesia melalui karya mereka.
Karya Rendy dan Ikhfan di Adstudent Pinasthika
Selain memiliki tujuan memperkenalkan kuliner Indonesia dari Sabang sampai Merauke, mereka memiliki tujuan untuk memajukan UMKM. “Kami ingin membantu UMKM mengangkat brand mereka tanpa harus dengan biaya yang mahal. Kalau menggunakan agensi kan biayanya terlalu mahal,†jelas Rendy.