berita

Satu Abad Tamansiswa: Ki Hadjar Dewantara Award untuk Tiga Tokoh Nasional

Minggu, 3 Juli 2022 | 23:57 WIB
Ki Prof Dr Sri Edi Swasono (kiri) menyerahkan Ki Hadjar Dewantara Award kepada RM Pulung Nirboyo (foto: warisman)

YOGYA, KRJOGJA.com - Puncak perayaan Satu Abad Tamansiswa ditandai dengan penyerahan Ki Hadjar Dewantara Award kepada tiga tokoh nasional.

Masing-masing Nyi Hadjar Dewantara sebagai pendamping Ki Hadjar Dewantara. Kemudian Ir Soekarno (Bung Karno) sebagai proklamator dan Drs Mohammad Hatta (Bung Hatta) juga selaku proklamator.

Puncak perayaan Satu Abad Tamansiswa berlangsung di Pendapa Agung Tamansiswa Yogyakarta, tepat satu abad, Minggu (3/7/2022).

Penyerahan award untuk Nyi Hadjar Dewantara, oleh Ketua Umum Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa (MLPTs) Ki Prof Dr Sri Edi Swasono kepada RM Pulung Nirboyo mewakili keluarga Ki Hadjar Dewantara.

Kemudian penyerahan award untuk Drs Mohammad Hatta oleh Ketua MLPTs periode 2011 - 2016 Jenderal TNI(Purn) Tyasno Sudarto kepada Prof Dr Meutia Hatta mewakili keluarga Bung Hatta.

Sedangkan award untuk Ir Seokarno karena tidak ada perwakilan keluarga yang hadir, penyerahannya lain waktu.

Di samping penyerahan award juga peluncuran buku 1 Abad Tamansiswa, peluncuran perangko 1 Abad Tamansiswa, penandatanganan prasasti 1 Abad Tamansiswa dan gelar budaya.

Pada kesempatan itu, Menteri Pendidikan Kebudayaan Ristek dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nadiem Makarim memberikan sambutan secara virtual mewakili Presiden Joko Widodo.

Disebutkannya pada 100 tahun yang lalu, para para pendahulu kita berjuang untuk memerdekakan bangsa dari penjajahan asing.

"Penjajahan waktu itu bukan bukan hanya fisik, tapi juga pembatasan pendidikan, sehingga bangsa Indonesia tidak bisa maju," kata Mendikbudristek Nadiem Makarim.

Mendikubristek menambahkan, pada perjuangan yang berat itu, hadirlah perguruan Tamansiswa yang memperjuangkan kemerdekaan dengan pendidikan.

Ki Hadjar Dewantara berpendapat pendidikan harus berazaskan kemerdekaan. Kemendikbudristek berkomitmen meneruskan ajaran Ki Hadjar Dewantara metode merdeka belajar.

Pendidikan Indonesia harus memberikan peluang kepada anak didik untuk berkembang. Kebutuhan anak didik menjadi prioritas utama.

Meneri Nadiem Makarim berharap Tamansiswa dengan pengalamannya bisa melanjutkan cita-cita Ki Hadjar Dewantara bisa menjadi contoh satuan pendidikan lainnya.

Halaman:

Tags

Terkini

AKS AKK Yogyakarta Wisuda 96 Mahasiswa

Minggu, 3 November 2024 | 09:53 WIB