JAKARTA, KRJOGJA.com - Mendikbud Muhadjir Effendy menegaskan,nilai hasil ujian nasional (NUN) bukan lagi menjadi indikator dalam penerimaan peserta didik baru 2018.
Menurut Muhadjir, prioritas utama yang diterima di sekolah tersebut adalah calon siswa yang tempat tinggalnya terdekat dengan siswa. "Yang diutamakan adalah radius sekolah dan tempat tinggal siswa. Ini agar siswa yang berdekatan dengan sekolah negeri favorit bisa tertampung walaupun rangkingnya di bawah," ujar Mendikbud Muhadjir Effendy di Jakarta,Rabu (13/6 2018).
BACA JUGA :
Pengumuman UN SMP/MTS Mundur Tak Pengaruhi PPDB
Kemendikbud Dorong Pemda Terapkan PPDB Nondiskriminatif
"Permen zonasi kami sempurnakan lagi terutama untuk pola penerimaan siswa. Nantinya, penerimaan siswa sudah tidak lagi mengutamakan pada ranking pencapaian pretasi belajar tetapi radius antara tempat tinggal dengan sekolah," ungkap Menteri Muhadjir .
Pemerintah masih memberikan ruang 10-15 persen untuk mereka yang dari luar ingin masuk ke sekolah. Dia menyebutkan nilai Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMP tetap digunakan sebagai dasar masuk ke SMA tapi itu bukan yang utama.