Tahun Baru, Akankah Harga BBM Naik Lagi?

Photo Author
- Senin, 2 Januari 2023 | 08:30 WIB
Ilustrasi. (Foto: KR/dok)
Ilustrasi. (Foto: KR/dok)

Krjogja.com - JAKARTA - PT Pertamina (Persero) membuat kejutan di penghujung 2022 silam. Harga untuk tiga jenis BBM nonsubsidi yakni Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex mengalami kenaikan pada 1 Desember 2022.


Sedangkan pada 1 Januari 2023, harga BBM Pertamax Turbo masih bertahan di angka Rp 15.200 per liter. Sementara untuk BBM jenis Dexlite juga tetap di Rp 18.300 per liter. Untuk Pertamina Dex sebagai produk BBM termahal milik Pertamina dipatok Rp 18.800 per liter.


Di luar ketiga harga BBM non-subsidi tersebut, harga Pertalite masih dipukul rata Rp 10.000 per liter untuk seluruh wilayah Indonesia. Lalu, Pertamax dibanderol mulai dari Rp 13.900 per liter, dan Solar Subsidi (Pertamina Biosolar) di angka Rp 6.800 per liter.


Mengutip situs resmi mypertamina.id, berikut rincian harga BBM Pertamina per 1 Januari 2023:


1. Pertalite (RON 90): Rp 10.000 per liter (seluruh Indonesia)


2. Pertamax (RON 92):


- Rp 13.900 per liter (Aceh, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur)- Rp 14.200 per liter (Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka-Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat)


- Rp 14.500 per liter (Riau, Kepulauan Riau, Kodya Batam (FTZ), Bengkulu)


3. Pertamax Turbo (RON 98):


- Rp 15.200 per liter (Aceh, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur)- Rp 15.500 per liter (Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka-Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat)


- Rp 15.800 per liter (Riau, Kepulauan Riau, Kodya Batam (FTZ), Bengkulu).


4. Solar Subsidi (CN 48): Rp 6.800 (seluruh Indonesia)


5. Dexlite (CN 51)


- Rp 18.300 per liter (Aceh, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur)- Rp 18.650 per liter (Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka-Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB
X