GoSend Luncurkan Buku Kiat Jitu dan Layanan Sameday di DIY

Photo Author
- Minggu, 3 Juli 2022 | 21:57 WIB
Buku Kiat Jitu merupakan bagian dari kampanye #BestSellerGoSend  (ist)
Buku Kiat Jitu merupakan bagian dari kampanye #BestSellerGoSend (ist)

YOGYA, KRJOGJA.com -  GoSend, layanan on-demand logistik terdepan di Indonesia meluncurkan buku ‘Kiat Jitu Menjadi Best Seller: Dukungan GoSend untuk Pertumbuhan UMKM di Era Digital’ di Yogyakarta.

Buku ini merupakan bagian dari kampanye #BestSellerGoSend yang bertujuan untuk memperkaya ilmu bisnis dan pemasaran para pelaku UMKM dalam mengembangkan usaha.

Acara ini juga sekaligus menandai diluncurkannya layanan GoSend Sameday di DIY.

Konsultan Bisnis Funtastic Consulting dan penulis buku Elex Media Komputindo, Arief Ardinugroho menyampaikan bahwa buku ini merupakan jawaban dari tantangan yang dihadapi UMKM saat ini.

Buku ini merangkum lanskap dan berbagai strategi bisnis UMKM di era digital, mulai dari strategi menangkap peluang dan merintis usaha baru setelah pandemi.

Juga strategi social selling yaitu teknik berbisnis masa kini yang mengandalkan kreativitas dalam berkomunikasi melalui sosial media, hingga tips membangun loyalitas konsumen.

" Dari pandemi kita belajar bahwa UMKM ke depannya tidak hanya harus mampu mengikuti perubahan, namun bahkan harus memiliki ketangguhan yang satu langkah di depan. Untuk mencapai hal ini, para pelaku UMKM tanah air membutuhkan dukungan dari semua pemangku kepentingan, mulai dalam bentuk peraturan yang suportif, ekosistem digital yang mumpuni, hingga mentoring, knowledge transfer, dan support system dari sesama pelaku usaha.  Semua hal ini terangkum dalam buku yang dihadirkan pada hari ini," ungkapnya di Yogyakarta, Minggu (3/7/2022).

VP Strategic Regional Gojek Central & West Java Anandita Danaatmadja menyatakan kehadiran buku ini merupakan sebuah bentuk dukungan dari Gojek bagi UMKM di DIY.

Berdasarkan hasil riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI tahun 2021 silam, kontribusi ekonomi ekosistem digital Gojek dan GoTo Financial (di luar Tokopedia) diperkirakan sekitar Rp 8,1 triliun di tahun 2020 atau setara dengan 22,9% PDRB DIY.

"Kontribusi besar ini menunjukkan peran penting UMKM dalam pemulihan ekonomi di tingkat lokal pasca-pandemi. Di saat kita bergerak ke situasi pasca pandemi, pelaku UMKM perlu membaca perubahan dan tantangan serta peluang apa saja yang menanti di depan mereka, khususnya di era digital. Untuk mencapai hal ini, para pelaku UMKM tanah air membutuhkan dukungan dari semua pemangku kepentingan," tuturnya.

Dalam penulisannya, buku ini melibatkan sejumlah pakar di bidang bisnis dan pemasaran, khususnya di sektor UMKM agar dapat menyajikan materi yang tepat guna.

Selain itu buku ini juga dilengkapi dengan kisah inspiratif dari para #BestSellerGoSend yang membagikan pengalaman serta tips dan trik lika liku berwirausaha.

Adapun pakar bisnis dan UMKM yang terlibat dalam penyusunan buku ini, antara lain Rhenald Kasali, Yuswohady, Yudo Anggoro dan lain-lain.

District Head Gojek Yogyakarta, M. Farid Isnawan menyatakan jumlah UMKM yang sudah onboarding ke ekosistem digital mencapai 17,2 juta (Desember 2021) dan diharapkan pada tahun 2024 jumlahnya bisa mencapai 30 juta.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB
X