APPTI Siap Hadapi Digitalisasi Penerbitan Buku

Photo Author
- Sabtu, 4 Desember 2021 | 00:30 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com - Afiliasi Penerbit Perguruan Tinggi Indonesia (APPTI) bersiap menghadapi digitalisasi buku. Demikian diungapkan Purnomo Ananto, M.M, Ketua Umum APPTI Pusat yang juga Direktur Polimedia Jakarta, Jumat (2/12/2021).

Mengambil tema “Revitalisasi Posisi APPTI dari Segi Regulasi dalam Menghadapi Era Digitalisasi”, Afiliasi Penerbit Perguruan Tinggi Indonesia menghelat Musyarawah Kerja Nasional bertempat di D’Polimedia Hotel, Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta Selatan selama 3 hari, 2-4 Desember 2021 yang dihadiri oleh 70-an perwakilan penerbitan perguruan tinggi dari berbagai daerah di Indonesia.

APPTI dalam hal ini mencoba menggali pemikiran yang barangkali masih belum muncul ke permukaan karena belum terfasilitasi, baik dalam bentuk forum diskusi maupun kebijakan yang dihasilkan oleh pemerintah, misalnya belum terakomodirnya status keanggotaan APPTI dalam mengakses insentif penulisan dan pengadaan buku. Selain itu, Peraturan Pemerintah tentang perbukuan masih belum sinkron dengan Undang-Undang Sistem Perbukuan Nasional No. 3 Tahun 2017.

“Mukernas tahun ini yang masih dibayang-bayangi pandemi Covid-19 ingin mempercepat proses adaptasi business model anggota APPTI dalam hal digitalisasi produk, channel penjualan dan media promosi," tegasnya.

Selain itu, musyarawah tahunan ini diagendakan dapat menghasilkan sebuah rumusan rekomendasi seputar dunia perbukuan dari pengelola dan pimpinan Penerbit Perguruan Tinggi yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia untuk disampaikan kepada stakeholder terkait.

Digitalisasi dalam dunia penerbitan adalah sebuah keniscayaan semenjak massifnya penetrasi internet dalam berbagai lini kehidupan manusia. Terkhusus di Indonesia, digitalisasi penerbitan sebenarnya membantu mengintegrasikan 17 ribu pulau dari Sabang sampai Merauke sehingga setiap warga negara bisa mendapatkan akses informasi dan pengetahuan yang sama selama mereka terkoneksi dengan internet. Akan tetapi masih timpangnya ketersediaan fasilitas dan intrastruktur di berbagai wilayah membuat amanat UU No. 3 tahun 2017 tentang Sistem Perbukuan Nasional terutama terkait pengadaan buku murah, merata dan ber-mutu (3M) masih harus mendapatkan perhatian yang lebih serius.

Penerbit Perguruan Tinggi yang lahir dari rahim universitas, politeknik, institut, akademi dan sekolah tinggi harus mampu beradaptasi dengan perkembangan dan inovasi terbaru di dunia perbukuan seperti alih media buku cetak menjadi buku elektronik yang sudah bertransformasi pada buku digital generasi keempat. Buku saat ini tidak saja dikemas dalam bentuk tradisional berupa cetakan di material kertas akan tetapi juga sudah merambah ke format PDF, epub, audiobook, augmented reality book dan buku digital interaktif yang tersaji lewat e-book reader, smartphone, tablet maupun notebook.

Selain itu, platform-platform penyedia penayangan buku digital juga semakin massif digunakan oleh masyarakat baik buatan anak negeri sendiri seperti Moco, Buqu dan Gramedia Digital maupun aplikasi internasional antara lain: Amazon Kindle, Iphone Book, Google Book dan Kobo.

Adapun pembicara yang dihadirkan dalam Mukernas tahun ini adalah Drs. Ajang Pinem, ME (Direktur Operasional PT. Woolu Aksaramaya), Marcel Rustandi (Content Manager Storytel Indonesia) dan Bagus M Adam (Manajer Gramedia Digital).

Dr. Zalzulifa, M.Pd selaku Ketua Panitia Mukernas APPTI 2021 berharap ke depan semakin banyak penerbit yang bergabung menjadi anggota APPTI. Dari 2600-an perguruan tinggi yang ada di Indonesia tidak semuanya memiliki penerbitan kampus.

“Saat ini APPTI memiliki anggota sebanyak 146 university press. Tentu saja ini masih jauh dari jumlah penerbit kampus yang sudah eksis. Padahal dengan menjadi anggota APPTI banyak manfaat yang bisa didapatkan. Sejak awal tahun ini pengurus APPTI Pusat sudah menginiasi publikasi buku di Amazon yang merupakan platform buku digital terbesar di dunia,” jelas Zalzulifa.

Dr. Sapar, SE., M.Si, peserta dari Universitas Muhammadiyah Palopo Sulawesi Selatan sangat antusias menghadiri Mukernas di Ibukota tahun ini. Wakil Rektor UM Palopo ini menaruh optimisme, Mukernas APPTI kali ini semakin memantapkan program-program yang sudah disepakati sehingga mampu membawa kemajuan bagi University Press di seluruh Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB
X