Kemenkop Galakkan Ayo Belanja Kebutuhan Pokok di Koperasi

Photo Author
- Minggu, 26 April 2020 | 23:10 WIB
Petugas Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Sukoharjo menunjukan kaleng penyok pada salah satu produk saat pemantauan barang. (wahyu imam ibadi)
Petugas Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Sukoharjo menunjukan kaleng penyok pada salah satu produk saat pemantauan barang. (wahyu imam ibadi)

JAKARTA, KRJOGJA.com - Kementerian Koperasi dan UKM menggalakkan Gerakan Ayo Beli Kebutuhan Pokok di Koperasi yang dimulai dari ASN di lingkup kementerian tersebut dengan melibatkan para pemasok koperasi dari berbagai wilayah di Tanah Air.

Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM Victoria Simanungkalit dalam keterangan persnya di Jakarta mengatakan untuk kampanye Gerakan Ayo Beli Kebutuhan Pokok di Koperasi melibatkan sebanyak 7 koperasi dan 1 asosiasi petani.

“Kami berharap gerakan ini ditindaklanjuti dengan skala yang lebih luas yang melibatkan lebih banyak koperasi,” katanya.

Sebelumnya, pihaknya menggencarkan kampanye Gerakan Ayo Beli Beras di Koperasi yang dilakukan pada 10 April 2020 (untuk pemesanan tahap I) dengan total distribusi beras sebanyak 2,25 ton. Berlanjut pada 13 April 2020 (Pemesanan Tahap II) dengan total distribusi beras 2,15 ton.

Saat ini melalui Gerakan Ayo Beli Kebutuhan Pokok di Koperasi, tidak hanya beras yang bisa didapatkan dan dibeli oleh konsumen yang sebagian besar adalah para ASN.

Sejumlah koperasi yang dilibatkan dalam program tersebut di antaranya Koperasi Tani Maju, Kabupaten Banyumas untuk pemasok beras, Koperasi Berkah Multi Generasi, Kabupaten Bandung untuk pemasok kentang dan olahan kentang, Koperasi Al-Ittifaq, Kabupaten Bandung Barat untuk pemasok sayur dan buah-buahan, dan Koperasi Mitra Malabar, Kabupaten Bandung untuk kopi.

Kemudian ada Asosiasi Petani Pisang Lumajang untuk pisang mas kirana, KPMPS Lodra Mandiri, Kabupaten Bandung untuk masker kain nonmedis, Koperasi Unggas Sejahtera, Kabupaten Kendal untuk telur, dan Koperasi Mina Rizki Abadi, Kota Jakarta Utara untuk ikan.

Gerakan ini kata Victoria, merupakan salah satu langkah nyata untuk membantu koperasi perkebunan, pertanian, perikanan dan peternakan yang mengalami kelebihan pasokan.

“Ini juga upaya untuk membuka akses-akses pemasaran baru dan mendorong ASN untuk menggunakan dan mencintai produk-produk KUMKM,” katanya.

Ia mengatakan melalui gerakan yang masif dan berkelanjutan diharapkan tujuan untuk menjadikan ASN sebagai brand ambassadordari produk KUMKM bisa tercapai.

“Selain itu, gerakan ini juga membantu para ASN dalam pemenuhan stok kebutuhan pangan menjelang bulan Ramadhan,” katanya,

Terdapat lebih dari 150 ASN di lingkup Kementerian Koperasi dan UKM yang telah memesan produk pangan dari koperasi berupa beras, telur, ikan, sayur mayur, buah-buahan, dan kopi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB
X