YOGYA, KRJOGJA.com - Sektor properti di Yogyakarta diprediksi akan lebih bergairah mulai awal 2020. Kondisi ini ditunjukan dengan pengembang atau developer yang melakukan ekspansi.
"Di Yogya itu terjadi anomali, di tahun 2017-2018 saat terjadi pelambatan di sisi properti, di Yogya justru sektor properti tetap meningkat, selalu ada demand. Kami yakin untuk tahun 2019 atau awal 2020 sektor properti akan bangkit," kata Pemimpin Wilayah PT Bank Negara Indonesia Yogyakarta Moh Hisyam kepada wartawan saat Media Gathering Bersama Wartawan, Selasa (30/10/2019).
Menurut Hisyam dengan semakin bagus interkoneksi infrasturktur jalan maka otomatis jangkauan pengembangan perumahan akan semakin meningkat. "Sekarang geliat pengembangan menuju arah bandara baru, ditandai dengan kenaikan harga tanah dan lain sebagainya itu sebagai tanda, pengembangan perumahan disana akan meningkat," kata Hisyam.
Baca :Â
Penulis “Resep Membuat Jagat Raya†Sapa Nasabah BNI Yogyakarta di Harpelnas
BNI Kanwil Yogyakarta Ajak Nongki Mahasiswa FEB UGM
Dikatakannya kredit perumahan untuk properti di Yogya saat ini di level 1,9 T, sedang Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sekitar Rp 200 miliar - Rp 250 ribu miliar yang terfokus di wilayah Boyolali, Wonosobo, Kebumen.Â