OSAKA, KRJOGJA.com – Ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China sedikit mengendur setelah kedua pemimpin negara bertemu di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di Osaka, Jepang, kemarin.
Kedua raksasa ekonomi dunia itu sepakat akan merundingkan kembali isu perang dagang yang telah membuat tatanan perekonomian global mengalami guncangan. Seusai pertemuan tersebut Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping menegaskan akan mengurangi ketegangan atas perang dagang dengan meningkatkan kerja sama lebih lanjut. “Kami telah mendiskusikan banyak hal dan akan kembali ke rencana awal,†ujar Trump kepada awak media seperti dikutip The New York Times.
Pernyataan tersebut diharapkan dapat meredam dampak perang dagang antar kedua negara yang telah berlangsung setahun lebih. Selama itu AS dan China bersitegang dan saling menetapkan tarif impor yang berdampak pada terganggunya perdagangan kedua negara. Tak hanya itu, perang dagang juga telah menyebabkan korporasi di kedua negara mengeluarkan protes karena merasa dirugikan.
“Pemerintah AS tidak akan menjatuhkan tarif baru terhadap barang ekspor dari China selama perundingan berlangsung. China akan kembali membeli produk dari AS,†kata Trump.
Dengan demikian penerapan tarif 25% terhadap barang China senilai USD300 miliar akan ditunda. Sekitar tujuh pekan yang lalu, negosiasi untuk mengakhiri perang dagang telah menemui titik buntu dan memanas.
Saat itu Pemerintah China tidak dapat menerima sebagian ketentuan yang ditetapkan Pemerintah AS. Dalam pertemuan terbaru di Jepang, Trump bahkan mencabut larangan transaksi perusahaan AS dengan perusahaan raksasa telekomunikasi asal China, Huawei.
Larangan bertransaksi dengan Huawei tersebut sempat memicu keresahan para produsen China lainnya karena merasa diperlakukan tidak adil. “Perusahaan AS dapat kembali menjual produknya kepada Huawei,†kata Trump.