Gabung Grab Express, Industri Rumahan Tingkatkan Pertumbuhan Bisnis

Photo Author
- Rabu, 12 Juni 2019 | 13:06 WIB
Fangfang dan Yusuf (tengah) bersama dengan 2 pegawai (Istimewa)
Fangfang dan Yusuf (tengah) bersama dengan 2 pegawai (Istimewa)

JAKARTA, KRJOGJA.com - Dengan perkembangan teknologi saat ini, menjual makanan hanya cukup dengan modal smartphone dan internet. Salah satu pemain dalam industri ini adalah Fangfang dan Yusuf. Pasangan suami istri ini memilih untuk resign dari pekerjaannya dan membuka bisnis makanan berbasis internet bernama FangsKitchen pada Oktober 2018. 

Asinan buah dengan rasa pedas, asam dan manis menjadi menu andalan FangsKitchen. Berawal dari kegemarannya akan asinan, Fangfang sering membuatnya untuk acara-acara yang diselenggarakan oleh temannya. Alhasil banyak yang memesan asinan buatan Fangfang untuk beberapa acara. Hal ini menginspirasinya untuk menekuni bisnis ini hingga sekarang.

"Pada awalnya, saya mengelola bisnis ini seorang diri karena tadinya suami masih bekerja di perusahaan swasta. Sekarang kami bagi tugas, saya mengurus produksi makanan dan suami bertugas untuk pemasaran." 

"Kami juga saat ini dibantu 2 karyawan untuk memproduksi dan memproses pengantaran pesanan setiap harinya. Asinan yang kami tawarkan berbeda dari asinan lainnya. Asinan FangsKitchen menghadirkan buah yang lebih beragam dan premium, termasuk mangga, jambu kristal, nanas, rambutan, stroberi, kiwi dan plum,” jelas Fangfang, pemilik FangsKitchen.

Dia menjelaskan tantangan dari industri makanan adalah untuk memastikan pesanan tiba di tangan pelanggan dengan cepat dan dalam kondisi yang baik. 

"Kami ingin terus menjaga kepuasan pelanggan, sehingga memilih mitra pengantaran yang tepat sangatlah penting. Ongkos kirim juga menjadi salah satu faktor yang menentukan repeat order."

"Sejak awal, saya telah memanfaatkan jasa pengiriman GrabExpress untuk mengantar setiap pesanan kepada pelanggan di Jabodetabek. Saya dan pelanggan merasa puas karena waktu pengambilan dan pengantaran yang cepat sehingga bisa tibai di tangan pelanggan dengan keadaan segar,” tambah Fangfang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB
X