Program B2B Dukung NTB Bangkit

Photo Author
- Jumat, 30 November 2018 | 12:07 WIB

BANJARMASIN, KRJOGJA.com – Aktivitas B2B (business to busisness) #NTBBangkit menyimpan potensi ekonomi besar. Estimasi perputaran uang miliaran rupiah akan terjadi dan dinikmati masyarakat Nusa Tenggara Barat.

Sumber income ini berasal dari 5 kota besar di Indonesia. Beragam treatment diberikan untuk mengembalikan arus masuk wisatawan menuju #NTBBangkit. Selain branding dan gelaran event, koneksi besar langsung digelar para stakeholder pariwisata. Melalui ‘Pemulihan Pariwisata Nusa Tenggara Barat Pasca Gempa Lombok’ ini digelar pada 5 kota besar. Ada Batam, Bandung, Yogyakarta, Banjarmasin, dan Jakarta. Sasarannya pemulihan arus masuk wisatawan.

Sudah digelar di 4 kota besar, minus Jakarta, program ‘Pemulihan Pariwisata Nusa Tenggara Barat Pasca Gempa Lombok’ menunjukan progress sangat menjanjikan. Dengan konsep B2B #NTB Bangkit, program ini memberi potensi aliran inkam minimal Rp1,104 Miliar. Jumlah ini di luar kalkulasi potensi transaksi yang dihasilkan Bandung. Aliran inkam ini bisa dinikmati masyarakat NTB selama 6 bulan berjalan.

 

“Progress B2B #NTBBangkit ini sangat positif. Setiap daerah yang dikunjungi menghasilkan transaksi. Besarannya memang beragam, tapi selalu ada respon. Artinya, publik sudah kembali melihat NTB secara utuh. Mereka mengerti bila destinasi di NTB sudah siap, termasuk amenitas dan aksesibilitasnya,” kata Kabid Pemasaran Area II Regional III di Deputi Bidang Pemasaran I Kemenpar Hendry Noviardi.

 

Program B2B #NTBBangkit kali pertama digulirkan di Batam, Rabu (31/10). Agenda ini mempertemukan 20 TA/TO asal NTB dengan 100 TA/TO Batam. Menjadi sellers, TA/TO NTB berhasil meyakinkan market Batam hingga menghasilkan potensi transaksi sekitar Rp195 Juta. Dari Batam, mereka lalu bergerak ke Bandung untuk menjalankan agenda serupa.

 

“Menghasilkan transaksi Rp195 Juta di Batam jadi modal bagus. Artinya, beragam informasi yang kami sampaikan bisa diterima oleh publik. Sebab, kami harus memberikan edukasi dan pemahaman tentang kondisi terakhir di NTB yang sudah sangat bagus. Untuk Bandung, kami masih menunggu laporannya. Yang jelas responnya lebih ramai. Buyers yang hadir sangat banyak,” jelas Hendry lagi.

 

Track program B2B #NTBBangkit pun semakin kokoh saat mengunjungi kota ke-3. Berada di Yogyakarta pada 20-22 Desember 2018, aktivitas bisnis ini menghasilkan potensi transaksi senilai Rp504 Juta. Potensi ini dihasilkan dari aktivitas bisnis sellers sebanyak 18 TA/TO dan 100 TA/TO buyers Yogyakarta. Rata-rata mereka menhasilkan 20-25 pax dengan nilai transaksi sekitar Rp1,4 Juta per pax.

 

 Serupa dengan Yogyakarta, hegemoni transaksi menjanjikan juga dibukukan melalui Kota Banjarmasin. Digelar Kamis (29/11), program B2B #NTBBangkit ini pun menghasilkan transaksi positif Rp405 Juta. Program ini diikuti oleh 20 sellers TA/TO NTB dan 100 buyers TA/TO dari Banjarmasin. Inkam tersebut didulang dari potensi donasi minimal 50 pax per TA/TO banjarmasin.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB
X