JAKARTA, KRJOGJA.com - Dalam rangka HUT Dekranas Ke-39, Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) menyelenggarakan 3 (tiga) rangkaian kegiatan besar antara lain:Â Pameran Kriyanusa 2018 pada tanggal 26-30 September 2018, Rapat Kerja Nasional (Rakernas) tanggal 27 September 2018, dan tuan rumah evaluasi penjurian World Craft Council (WCC) Award 2018 pada tanggal 24-27 September 2018 ini.
Pameran kerajinan KriyaNusa 2018 akan digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, mulai 26-30 September 2018. Pameran yang mengangkat tema “Tingkatkan Sinergitas & Kreativitas Wirausaha Milenial†ini akan mengusung ikon daerah Nusantara dari Aceh yaitu mengangkat motif Pucuk Rebung sebagai dasar desain publikasi.Â
Pameran KriyaNusa 2018 diikuti oleh Dekranasda seluruh Indonesia yang memfasilitasi perajin di wilayahnya masing-masing. Tak hanya itu sejumlah BUMN dan Kementerian juga memfasilitasi mitra binaanya untuk terlibat sehingga terdapat 313 stand kriya dan 21 stand kuliner. Stand-stand tersebut terdiri dari 172 stand Dekranasda, 37 stand Kementrian & BUMN, 76 perajin individu, dan stand ikonik serta desainer.
Rencananya, dalam KriyaNusa 2018 juga akan digelar fashion show dengan mengajak para desainer untuk bekerja sama dengan perajin daerah guna mengedukasi perajin dan memperkenalkan hasil kerajinan daerahnya kepada masyarakat yang lebih luas. Tahun ini daerah yang bekerja sama dengan para desainer adalah: Sintang, Sabu, Cual, Donggala, Tuban, dan Ulap Doyo. Desainer-desainer tersebut antara lain: Naniek Rahmat, Ghea Panggabean, Oscar Lawalata, Didit Maulana, dan Carmanita.
Ketua Bidang Humas, Promosi, dan Publikasi KriyaNusa 2018, Triana Rudiantara di Jakarta Selasa (25/9 2018) mengajak seluruh masyarakat untuk menghadiri pameran kerajinan karya anak bangsa tanpa dipungut bayaran sepeserpun alias gratis, dan KriyaNusa 2018 juga menghadirkan ragam kuliner nusantara.
“Melalui pameran Kriyanusa 2018, Dekranas ingin memberikan ruang bagi perajin Indonesia untuk menampilkan produk-produk unggulannya sekaligus memperkenalkan hasil kerajinan daerah ke masyarakat yang lebih luas,†ujarnya.