Kementarian Kelautan - XL Kolaborasi Lahirkan 'Laut Nusantara'

Photo Author
- Jumat, 31 Agustus 2018 | 20:53 WIB

JEMBRANA, KRJOGJA.com -Kolaborasi antara Balai Riset dan Observasi Laut (BROL), Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) berhasil melahirkan suatu aplikasi digital yang akan bisa membantu meningkatkan produktivitas dan keamanan kerja masyarakat nelayan Indonesia. Aplikasi yang dibangun di atas sistem operasi Android ini 100% buatan Indonesia, dengan mendapatkan dukungan penuh dari BROL untuk data kelautan yang dibutuhkan oleh nelayan. 

Informasi yang terdapat di Aplikasi Laut Nusantara mencakup aspek-aspek yang paling dibutuhkan oleh nelayan kecil, baik mengenai wilayah tangkapan, informasi sebaran ikan di pelabuhan, hingga kondisi cuaca di laut. 

Kepala Badan Riset Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDMKP) Prof Ir R Sjarief Widjaja PhD, FRINA, Staf Ahli Menteri Kelautan & Perikanan, Dr. Aryo Hanggono dan Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D Yosetya meluncurkan aplikasi “Laut Nusantara” berbarengan dengan hari jadi BROL ke-13,  di Pantai Perancak, Jembrana, Bali, Kamis (30/8).

Kepala BROL, Dr. I Nyoman Radiarta, M.Sc  mengatakan, “Aplikasi Laut Nusantara ini memiliki basis data yang lengkap yang akan sangat bermanfaat bagi para nelayan kita di seluruh wilayah Indonesia. Selain informasi mengenai keberadaan ikan di lautan, juga ada informasi mengenai kondisi cuaca yang cukup lengkap yang akan menjadi panduan sekaligus peringatan bagi para nelayan untuk mempertimbangkan keselamatannya. 

Aplikasi ini kami bangun terutama bagi para nelayan kecil perorangan yang selama ini sangat mengandalkan hasil tangkapan untuk menopang kehidupan keluarganya sehari-hari. Kami berharap, aplikasi ini benar-benar bisa membantu saudara-saudara nelayan kita untuk bisa menikmati kekayaan laut Nusantara di era digital.”

Sesuai dengan namanya, BROL merupakan satuan kerja pada Kementerian Kelautan dan Perikanan yang mempunyai tugas dan fungsi  melaksanakan penelitian dan observasi sumber daya laut di bidang fisika dan kimia kelautan, daerah potensial penangkapan ikan, dan perubahan iklim, serta pengkajian teknologi kelautan.

Kepala BRSDMKP, Prof Ir R Sjarief Widjaja PhD, FRINA menyampaikan, riset kelautan terdiri dari tiga pilar, yaitu research excellent, masyarakat industri dan education. Hasil keluaran riset harusnya bukan hanya berwujud tulisan, tapi implementasinya harus sampai pada masyarakat, terutama nelayan sehingga manfaatnya dapat dirasakan dengan nyata.

"Adanya peluncuran Laut Nusantara yang merupakan bentuk hilirisasi produk unggulan BROL ini, dapat dikatakan merupakan dukungan terhadap terwujudnya tiga pilar tersebut,” ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: agung

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB
X