Menpar Turun Langsung Melatih Pengemudi Blue Bird

Photo Author
- Rabu, 16 Mei 2018 | 14:41 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com - Program kerjasama Co-Branding Wonderful Indonesia dengan Blue Bird Group, langsung di-follow up Menteri Pariwisata Arief Yahya. Salah satunya, diimplementasikan melalui Wonderful Indonesia Service Ambassador (WISA) Training for the Trainer Program for Blue Bird Drivers.

Program tersebut akan digelar di Kantor Pusat PT Blue Bird, Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (16/5/2018). Menteri Arief Yahya bakal turun langsung menjadi salah seorang mentor pada program tersebut.  "Sesuai janji saya dua bulan lalu. Nanti saya sendiri yang bakal menjadi mentor di kelas pertama program pelatihan ini," kata Menpar Arief Yahya, Selasa (15/5/2018).

Wonderful Indonesia Service Ambassador (WISA) Training for the Trainer Program for Blue Bird Drivers itu adalah pelatihan bagi calon pelatih pengemudi Blue Bird Group. Para sopir ini akan menjadi ujung tombak pariwisata Indonesia. Jumlahnya ada 100 orang. 

Nantinya, para pengemudi ini akan dijadikan satgas pelatih bagi rekan-rekannya. Mereka diberikan pembekalan mengenai hospitality dan pengetahuan pariwisata. Menjadi konsultan destinasi pariwisata Indonesia. 

“Saat para wisatawan datang, selain imigrasi, mereka akan menemui para pengemudi. Karenanya, driver Blue Bird harus lebih tahu destinasi Indonesia dibanding siapapun. Karena, merekalah yang pertama kali bertemu turis dan mengantarkan ke hotel atau destinasi-destinasi di Indonesia," ujar Arief Yahya.

Materi pelatihan akan di bagi menjadi tiga aspek. Yakni service key success factor, customer contact point, serta service level agreements. Lewat materi-materi ini, para pengemudi Blue Bird diharapkan dapat mengimplementasikannya di lapangan. 

Selain itu mereka juga akan diberikan pemahaman Sapta Pesona Concept hingga pemahaman destinasi. Mereka pun diberikan kesempatan menampilkan cara memberikan pelayanan. Selain itu, para drivers ini juga akan diminta menampilkan cara menawarkan destinasi wisata yang menarik kepada penumpang.  "Jadi pelatihan ini akan berjalan dua arah. Sehingga inti dari pelatihan dapat mereka pahami secara gamblang," terang Arief Yahya. 

Benchmark yang diberikan pun sangat gamblang. Menpar mengambil benchmark pada taksi di London, Inggris, yaitu Black Cab. Menurutnya taksi yang sering bekerja sama dengan Kemenpar saat gelaran World Trade Mart itu adalah service ambasador.  

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB
X