CSR Sarihusada Dukung Kemandirian Pangan dan Ekonomi Masyarakat

Photo Author
- Sabtu, 7 April 2018 | 03:37 WIB


PROGRAM Tanggungjawab sosial (Corporate Social Responsibility/CSR) bagi perusahaan berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT) sudah menjadi kewajiban yang diatur dalam undang-undang. Perusahaan diwajibkan menyisihkan sebagian keuntunganya bagi kegiatan positif masyarakat yang ada disekitar perusahaan tersebut.

PT Sarihusada Generasi Mahardhika , bagian dari Grup Danone yang ada di Indonesia sejak lama sudah berkomitmen dan konsisten menajalankan amanat yang diatur dalam regulasi. Kegiatan CSR itu tergambar dalam acara

'Napak Tilas' Media 2018 di kota Yogyakarta.  Kegiatan ini bertujuan untuk menggali cerita tentang program-program CSR yang telah dilakukan Sarihusada di berbagai wilayah untuk mendukung kemandirian masyarakat dan kemandirian pangan di Yogyakarta. 

Selain mengunjungi Rumah Tempe di Desa Geneng, Prambanan, Klaten dan Program Bunda Mengajar di Kampung Badran, peserta juga diajak berdiskusi dengan  Ketua Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gajah Mada, Dr. Krisdyatmiko, S.Sos, M.Si. dan Head ofCommunication Danone Indonesia, Arif Mujahidin.

Arif Mujahidin menjelaskan, hingga saat ini, misi Sarihusada tetap sama yaitu berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi atas malnutrisi dan masalah kesehatan ibu dan anak di  Indonesia. “Misi tersebut salah satunya diwujudkan melalui inisiatif-inisiatif dan edukasi gizi serta kesehatan diberbagai wilayah dengan melibatkan para pakar, ibu dan anak dalam program pemberdayaan yang berkelanjutan, jelas Arif.

Arif menjelaskan Sarihusada menetapkan tiga landasan utama dalam membangun strategi pelaksanaan program CSR jangka panjang, yaitu bisnis inti perusahaan sebagai penyedia produk bergizi, mempertimbangkan rencana pembangunan pemerintah dan potensi kerja sama dengan beragam kelompok pemangku kepentingan. 

"Ketiga landasan itu mengarahkan program CSR pada tiga pilar yaitu gizi dan kesehatan, pendidikan, sertapemberdayaan ekonomi. Kemudian tiga pilar itu menghasilkan lima kelompok program, yaitu gizi dan kesehatan, pendidikan ibu dan anak, pemberdayaan ekonomi masyarakat, pelestarian lingkungan, dan kepedulian bencana dan kondisi khusus," tandasnya.

Menurut Arif sebagai bagian dari Danone yang ada di Indonesia, Sarihusada juga bekerja sama dengan Danone Ecosysteme Fund melaksanakan berbagai inisiatif sosial. Danone Ecosysteme Fund merupakan dana untuk memperkuat ekosistem Danone dan menciptakan nilai sosial dan ekonomi melalui kemitraan inklusif yang terdiri dari 5 lingkup program: sourcing, territory, micro-distribution, caring service, recycling.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB
X