Begini, Peranan UMKM dalam Perekonomian Nasional

Photo Author
- Selasa, 16 Januari 2018 | 19:05 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com  - Mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Moeldoko tidak hanya konsens  pada pertanian, sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) juga menjadi perhatiannya.  

Menurut dia, UMKM memilik peranan penting dalam perekonomian nasional. Ia memaparkan, dalam dua tahun ini, jumlah UMKM terus meningkat. Pada 2016 lalu, jumlahnya sekitar 57,9 juta. Pada 2017, pelaku mencapai 59 juta.

"Di Indonesia dan ASEAN, UMKM telah menjadi tulang punggung perekonomian. Sekitar 88,8-99,9 persen usaha di ASEAN adalah UMKM. Sektor itu mampu menyerap tenaga kerja di kisaran 51,7-97,2 persen," jelas Moeldoko, di Jakarta, Selasa (16/1/2018).

Khusus di Indonesia, lanjut Moeldoko, UMKM memiliki proporsi sebesar 99,99 persen dari total keseluruhan pelaku dunia usaha. Namun, pelaku UMKM sering menghadapi kendala. Baik dari internal maupun eksternal.  Ketua Umun Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) ini membeberkan, ada sejumlah ketakutan yang sering dihadapi pelaku UMKM. Di antaranya adalah ketakutan berada di zona tidak nyaman, takut terlihat berbeda, takut terhadap reaksi yang tak diinginkan, takut melangkah untuk berubah, dan takut berkonfrontasi dengan orang lain. "Selain itu, pelaku UMKM juga takut dihakimi, takut menghadapi perubahan situasi, takut saat organisasi menghadapi masalah, dan takut menghadapi kegagalan," sebut Moeldoko. 

Atas kondisi itu, pria kelahiran Kediri, Jawa Timur inj merasa terpanggil menularkan semangat leadership dan keberanian terhadap para pelaku UMKM. “Semua orang pasti memiliki rasa takut. Namun, pemenang tidak akan lahir jika terus-terusan dibayangi ketakutan. Pemenang akan lahir jika mampu mengalahkan rasa takut,” ujarnya.

Menyadari bahwa UMKM memiliki peranan sangat penting bagi perekonomian, Moeldoko tak henti-hentinya menyemangati para pelaku UMKM. “UMKM memberikan multiefek yang besar. UMKM bisa menggerakkan ketahanan keluarga dan wilayah. Sebab, pelaku UMKM menggaji karyawan untuk memenuhi kebutuhan keluarga,” imbuh Moeldoko. 

Moeldoko menambahkan, UMKM juga memberikan sumbangsih yang tak sedikit kepada negara. Salah satunya dari pajak. Dari pajak UMKM, negara bisa membuat banyak program. Misalnya, pendidikan dan kesehatan gratis. “Kontribusi pelaku UMKM sangat besar. Namun, strategi marketing saat ini dan ke depan tidak lagi berorientasi pada whats the customer wants. Tetapi lebih pada whats the customer needs,” tutur Moeldoko. 

Mantan Panglima TNI yang merupakan Pendiri 'Sahabat UMKM' ini mengatakan, perkembangan teknologi tidak bisa dihindari oleh pemilik UMKM. Sehingga mereka harus siap menghadapi persaingan bebas.  "E-commerce ke depannya akan menjadi jembatan bagi yang produknya bagus, tapi belum terangkat masih 'offline' dan ke depan jadi 'online'. Ini akhirnya mobilitas produsen dengan konsumen semakin dekat. Ini tidak bisa dielakkan dalam globalisasi ini," jelasnya. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB
X