SEMARANG, KRJOGJA.com - Direktur Utama (Dirut) Bank Jateng Supriyatno mengungkapkan, program kredit murah dari Bank Jateng Mitra-25 terbukti mampu meningkatkan pendapatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan mampu mengurangi jumlah pengangguran di Jateng.
Supriyanto mengungkapkan hal ini kepada wartawan di ruang kerjanya Jumat (17/11/2017), terkait dengan Indonesia Internasional Microfinance Forum (IIMF) 2017 di Magelang 18-19 November 2017. Menurut Supriyatno, IIMF merupakan forum berskala international yang akan mempertemukan para pemangku kepentingan seperti pemerintah, industri/lembaga keuangan, akademisi, praktisi dan pihak-pihak yang concern terhadap microfinance untuk memformulasikan microfinance yang sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia.
Menurut Supriyatno, Bank Jateng bekerjasama dengan Undip Semarang telah melakukan penelitian terhadap dampak program Mitra-25 di Jateng. Dari hasil penelitian tersebut, ditemukan bukti adanya perkembangan UMKM yang mengakses Mitra-25.
“Dari hasil penelitian tersebut, terbukti Mitra-25 mampu menumbuhkan UMKM dan menyerap tenaga kerja. Dari beberapa UMKM yang mengakses Mitra-25, yang tadinya hanya usaha rumahan berubah menjadi usaha yang mampu menyerap tenaga kerja dan meningkatkan pendapatan UMKM,†tutur Supriyatno.
Minat UMKM untuk bisa mengakses program Mitra-25 Bank Jateng dengan nilai kredit antara Rp 1 juta hingga Rp 25 juta tanpa agunan dan dengan bunga hanya 7 persen sangat tinggi, sehingga nilai kredit yang dikucurkan juga sudah mencapai 296 miliar dari target Rp 350 miliar. Sedangkan jumlah debiturnya mencapai 21.525 pengusaha kecil.
Menurut Supriyatno, kredit dengan bunga murah seperti yang diharapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi), ternyata tidak berdampak negatif terhadap kinerja Bank Jateng. Bahkan keuntungan Bank Jateng semakin meningkat karena telah melayani dan membantu para pengusaha kecil yang selama ini sangat kesulitan untuk bisa mengakses Perbankan.
Pemerintah pusat menurut Supriyatno, juga mulai tertarik dengan program Mitra-25. Sekarang ini pemerintah pusat sedang memproses pemberian kredit melalui program Kredit Untuk Rakyat (KUR) dengan bunga 7 persen. Namun KUR dengan bunga 7 persen termasuk mendapat subsidi dari pemerintah. Sedangkan Mitra-25 dengan bunga 7 persen produk Bank Jateng tanpa subsidi.
Supriyatno berharap semua Bank Daerah di Indonesia bisa menerapkan program kredit dengan bunga murah seperti Mitra-25. Supriyatno meyakini dengan memberikan kredit bunga murah kepada pengusaha kecil akan mempu mengurangi jumlah penduduk miskin. (Bdi)