Bersiap, Harga Minyak Stabil Dekati Posisi Tertinggi

Photo Author
- Minggu, 17 September 2017 | 08:59 WIB

Investor minyak turut mengamati dampak lebih lanjut dari kenaikan permintaan minyak mentah dari kilang AS yang dimulai usai pemadaman akibat badai.

Analis HSBC mengatakan bahwa meskipun terjadi pemadaman di kilang AS, 2017 ditetapkan sebagai "tahun yang sangat kuat" untuk pertumbuhan permintaan minyak, merupakan faktor kunci yang mendasari kenaikan harga.

"Kami tetap yakin kenaikan jangka panjang terhadap harga minyak mentah. Dengan tidak adanya sanksi proyek besar baru, kami memperkirakan pasokan non-OPEC konvensional mulai menurun pada tahun 2018, "kata mereka.

HSBC mempertahankan asumsi harga Brent di 2018 dan 2019 masing-masing pada kisaran US$ 65 dan US$ 70 per barel.(*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB
X