PURWAKARTA (KRjogja.com) - Perum Jasa Tirta II (PJT II), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang sumber daya air asal Purwakarta, Jawa Barat, mencatat performa optimal pada tahun lalu. Tahun 2017 rencananya perusahaan akan mengembangkan usaha di bidang energi terbarukan.
Direktur I PTJ II Sumhaya Sukandar dalam siaran pers yang diterima KRjogja.com, Rabu (08/03/2017) mengatakan, pihaknya memperoleh penilaian performa tertinggi dari Kementerian BUMN pada tahun lalu yakni AAA atau kinerja di atas 95% dari parameter penilaian.
"Tahun lalu, kami meraup laba bersih Rp 170,6 miliar. Laba tersebut meningkat 340% dibanding tahun 2015 yang hanya Rp 50 miliar," katanya di Jatiluhur, Purwakarta, Selasa (7/3/2017).
Menurut dia, peningkatan laba bersih ini tak lepas dari pengembangan usaha yang dilakukan beserta peningkatan efektivitasnya. Berbagai usaha dilakukan mulai dari kelistrikan, kepariwisataan hingga penjualan air baku.
Dia menjelaskan salah satu sektor yang mengalami penerimaan cukup besar adalah pelistrikan terutama untuk penjualan kepada industri swasta. Meski sejauh ini kuota penjualan kepada industri baru mencapai 30%. "Tahun 2015, kami jual sekitar 300 juta kWh ke industri, tahun lalu untuk industri sebanyak 600 juta kWh," jelas dia.
Sumhaya mengatakan, penambahan kuota penjualan listrik ke industri memberikan profit bisnis lebih besar daripada menjual ke PLN. Selama ini, PJT II menjual listrik ke PLN sebesar Rp 289 per kWh dan bisa dijual hingga empat kali lipatnya ke masyarakat.
"Kami bisa menjual listrik ke industri sebesar Rp 850 per kWh. Dengan begitu, bisa mendapat tambahan profit signifikan sepanjang tahun lalu," kata Sumyana.
Selain listrik, pendapatan lainnya diperoleh pengelola Waduk Jatiluhur ini dari usaha air baku, pariwisata, hingga pemanfaatan lahan dengan cara sewa dalam waktu tertentu dengan pihak swasta maupun negara.