MASYARAKAT tak hanya menjadi objek pembangunan saat ini, tetapi harus menjadi subjek pembangunan terutama dalam hal akses air minum dan sanitasi yang layak dan menjadi kebutuhan dasar manusia. Karena itu, pemerintah Indonesia sudah menargetkan bahwa di tahun 2019 masyarakat mendapatkan akses pelayanan air minum secara menyeluruh (100 persen) tidak ada lagi (0 persen) kawasan permukiman kumuh dan secara menyeluruh (100 persen) sanitasi yang layak bagi masyarakat
Untuk merealisasikannya, pemerintah secara khusus mengamanatkan Universal Access dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 yang menjadi acuan semua pihak terkait dengan program Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL), termasuk pemerintah pusat dan daerah, LSM dan lembaga pendidikan, serta sektor swasta dan seluruh masyarakat Indonesia.
Komitmen dan pertisipasi aktif semua pihak untuk mewujudkan target untuk mewujudkan Universal Access merupakan kunci keberhasilannya. Pemerintah tidak dapat bekerja sendiri karena masalah akses air minum dan sanitasi adalah merupakan masalah bersama yang harus dicari solusi dan jalan keluarnya secara bersama-sama juga.
Keterlibatan Swasta
Selain pembangunan fisik yang terus dilakukan pemerintah pusat dan daerah, juga diperlukan program guna meningkatkan kesadaran berbagai pihak mengenai pencapian Universal Acces Tahun 2019 bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia. Â Semua pemangku kepentingan harus dilibatkan, baik di tingkat pusat sampai ke daerah. Termasuk melalui jaringan AMPL tadi, kalangan swasta/industri, lembaga swadaya masyarakat/LSM sampai lembaga donor. Hal terpenting adalah melibatkan masyarakat itu sendiri.
Pemerintah tidak akan bisa mewujudkan sasaran atau target MDGs itu sendirian tanpa bantuan dari pihak lain. Karena itu, diperlukan peran swasta guna mewujudkannya. Terlebih hingga kini, pencapaian akses air minum dan sanitasi layak di Indonesia masih belum mencapai hasil yang diinginkan  sehingga membutuhkan terobosan program yang mampu berkontribusi guna mempercepat pencapaian itu. Salah satunya dengan mengadakan program Corporate Social Responsibility (CSR).
Saat ini, sudah banyak pihak swasta yang bersedia berperan aktif untuk mengimplementasikan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) mereka di sektor AMPL, baik di sekitar wilayah operasional bisnis maupun yang di tempat lain yang membutuhkan. Inisiatif ini perlu diapresiasi dan terus disemai, sehingga tercipta sinergi, pelaksanaan program yang efektif dan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.
Danone AQUA sebagai pionir air minum dalam kemasan, memiliki komitmen untuk berkontribusi dalam peningkatan akses air bersih dan sanitasi lingkungan untuk masyarakat Indonesia. Sejak tahun 2007 AQUA secara konsisten telah melaksanakan berbagai program dalam bidang ini, dan salah satunya adalah program ’’Satu untuk Sepuluh’’.